Rumah milik Panusunan Nababan terbakar di Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Siborongborong - Satu rumah semi permanen milik Panusunan Nababan (72) di Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, terbakar.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (19/8) siang. Dia mengungkapkan, akibatnya pemilik rumah Panusunan Nababan (72) dan isterinya Nurhaida Siahaan (68) mengalami luka bakar.
"Pemilik rumah dan istrinya mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki," kata Walpon, Sabtu, (20/8).
Walpon mengatakan, berdasarkan informasi dari sejumlah saksi peristiwa kebakaran terjadi bermula pemilik rumah saat itu sedang menghidupkan kompor minyak di dapur.
Namun diduga disaat yang bersamaan pemilik rumah bersama istrinya sedang mengisi minyak pertalite dari jerigen besar ke jerigen kecil. Dimana mereka (korban) sehari-harinya menjual minyak eceran.
Diduga mereka tidak menyadari sedang menghidupkan kompor minyak di dekat pengisian pertalite tersebut. Api pun diduga tiba-tiba menyambar minyak pertalite yang ada ditangan keduanya.
"Begitu api menyambar pertalite yang dipegang kedua korban, mereka pun langsung melepaskannya dan menyelamatkan diri dan meminta tolong kepada warga sekitar," ucapnya.
Ia menyampaikan api langsung menyambar dan membakar rumah beserta barang-barang yang ada di dalamnya.
"Warga sekitar yang hadir di tempat tak mampu berbuat apa-apa sehingga api semakin leluasa untuk membakar rumah," katanya. Sejam kemudian Mobil Pemadam (Damkar) Pemkab Taput pun tiba di lokasi sehingga api pun bisa di padamkan.
"Akibat peristiwa tersebut, suami istri yaitu pemilik rumah mengalami luka bakar ringan dibagian tangan dan kaki serta kerugian material diperkirakan Rp 150 juta rupiah," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan (Lidik) penyebab terjadinya kebakaran.
"Tim inafis juga sudah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) di lokasi untuk penyelidikan," tambah Walpon.
(CAN/CSP)