Zelenskyy Ingatkan Rusia Agar Tidak Mengadili Tentara Ukraina

Zelenskyy Ingatkan Rusia Agar Tidak Mengadili Tentara Ukraina
Seorang penjinak ranjau Ukraina memeriksa sebuah lubang setelah serangan rudal di Desa Rohan dekat Kharkiv. (AFP/Sergey Bobok)

Analisadaily.com, Kyiv - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan Rusia mungkin mengambil langkah provokatif dengan mengadili tentara Ukraina saat Kyiv menandai 31 tahun kemerdekaan negara yang dilanda perang itu minggu depan.

Zelenskyy mengutip laporan media bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk menempatkan pejuang Ukraina yang ditangkap selama pengepungan Mariupol di pengadilan publik bertepatan dengan peringatan kemerdekaan.

Hari Kemerdekaan Ukraina pada Rabu, 24 Agustus 2022, juga akan menandai enam bulan sejak Rusia menginvasi bekas republik Soviet, dalam perang dahsyat yang telah menelan ribuan nyawa.

"Jika pengadilan tercela ini terjadi, jika orang-orang kita dibawa ke pengaturan ini dengan melanggar semua perjanjian, semua aturan internasional, akan ada pelecehan. Ini akan menjadi batas di mana tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan," kata Zelenskyy dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Senin (22/8).

Ibukota Kyiv telah mengumumkan larangan pertemuan publik. Kharkiv juga, mengumumkan jam malam di sekitar liburan. Zelenskyy kembali ke topik yang telah dia angkat dalam pidato malam sebelumnya.

"Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat menjijikkan, sangat kejam. Salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan kita, dan menabur kesedihan, ketakutan, dan konflik," tuturnya.

"Kita harus cukup kuat untuk melawan semua provokasi dan membuat penjajah membayar teror mereka," ucapnya.

Seorang penasihat presiden, Mykhaylo Podolyak, mengatakan Rusia dapat mengintensifkan kampanye pengebomannya.

"Rusia adalah negara kuno yang menghubungkan tindakannya dengan tanggal tertentu, itu semacam obsesi. Mereka membenci kami dan akan mencoba meningkatkan jumlah pemboman di kota-kota kami termasuk Kyiv dengan rudal jelajah," tambah Podolyak.

Pihak berwenang Kyiv pada hari Minggu melarang pertemuan publik dari 22 hingga 25 Agustus. Di kota timur laut Kharkiv, gubernur regional mengumumkan jam malam dari malam 23 Agustus hingga pagi hari 25 Agustus.

"Kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun oleh musuh. Bersikaplah waspada selama liburan kemerdekaan kami," tulis Oleg Synegubov di Telegram.

Kharkiv telah berada di bawah pemboman reguler Rusia selama berminggu-minggu dan pada hari Minggu layanan darurat mengatakan seorang wanita tewas dan dua warga sipil lainnya terluka dalam serangan semalam.

Empat warga sipil dilaporkan tewas oleh tembakan Rusia di Donetsk, kata gubernur wilayah pro-Kyiv, Pavlo Kyrylenko.

Lima rudal jelajah ditembakkan ke Odessa dari Laut Hitam, kata seorang juru bicara pemerintah daerah. Dua ditembak jatuh oleh pertahanan udara dan tiga mengenai silo tanpa menyebabkan cedera.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi