Tim LPPM USU Laksanakan Stres Inoculation Training

Tim LPPM USU Laksanakan Stres Inoculation Training
Tim LPPM USU Laksanakan Stres Inoculation Training. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tim Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pelatihan Stres Inoculation Training (SIT) di Gedung Serbaguna, Fakultas Psikologi USU, Kamis (18/8).

Kegiatan ini dilaksanakan tim pengabdian yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi USU diketuai Josetta M.R. Tuapattinaja, MSi, Psikolog dengan anggota Juliana Irmayanti Saragih, MPsi, Psikolog, Meutia Nauly, MSi, Psikolog dan Dr Sri Fajar Ayu, SP, MM serta dibantu satu orang mahasiswa S1 yaitu Agneta B Saragih dan lima orang mahasiswa S2 yaitu Dwi Tamara Anggita, Grace DRF Sitepu, Khairunnisa Wahda, Ridha Refelina Syafar dan Walima Arfa.

Ide kegiatan ini muncul terkait dengan adanya keinginan untuk membantu para mahasiswa di USU agar memiliki strategi yang tepat dalam mengelola atau menghadapi situasi yang memicu stres dalam diri.

Stres ini terkait dengan adanya perubahan signifikan pada seluruh tatanan kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kegiatan belajar sebagai akibat dari situasi pandemik yang dialami sejak akhir tahun 2019.

Proses belajar yang tadinya belajar secara tatap muka (luring) tiba-tiba harus berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (daring), yang membutuhkan adaptasi yang lebih keras di awal kegiatan daring.

Beberapa mahasiswa di USU pernah melakukan penelitian untuk melihat seberapa besar tingkat stres yang dialami selama menjalani proses belajar secara daring, dan hasilnya menunjukan sebagian besar mahasiswa USU mengalami stres.

"Situasi stres ini membuat mahasiswa sulit untuk belajar secara optimal tidak bersemangat, sulit untuk fokus dan konsentrasi, serta mengalami penurunan motivasi belajar. Stres yang berkepanjangan dan tidak ditangani dengan tepat akan membawa dampak negatif dan menjadi masalah serius yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk performa dalam belajar," paparnya.

Stres Inoculation Training (SIT) merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk membantu mahasiswa mengelola stres yang diawali dengan melaksanakan identifikasi situasi, di mana dapat memicu perasaan tertekan atau stress dan kemudian mengembangkan strategi yang tepat sebagai upaya untuk menghadapi stres secara efektif.

Dalam teknik SIT ini juga dilatih cara mengelola dampak stres pada fisik, pikiran, dan emosi yang terganggu.

"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa USU mampu mengelola stresnya sehingga kondisi mental dapat terjaga dan sehat, serta mampu berfungsi optimal dalam menjalani proses belajar," paparnya.

Kegiatan SIT ini diikuti 32 orang peserta dengan metode yang digunakan ceramah, diskusi, dan latihan (menerapkan teknik-teknik yang ada pada SIT).

Pelatihan dimulai dengan memaparkan konsep tentang apa itu stres dan ciri-ciri stres pada fisik, pikiran emosi, dan perilaku. Setelah itu, ungkapnya, para peserta diberi pemahaman dan contoh terkait dengan relaksasi pernapasan dan relaksasi otot, serta cara mengelola pikiran agar tidak terjebak dalam isi dan cara pikir yang membuat seseorang mengalami stres.

"Setelah para peserta memahami konsep tentang stres, peserta kemudian dibagi ke dalam lima kelompok kecil untuk saling berbagi pengalaman stres yang pernah dialami dan cara menghadapinya sesuai dengan teknik-teknik yang sudah diberikan, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi masing-masing dan dapat saling menguatkan," ungkapnya.

Di akhir kegiatan pelatihan, para peserta diajak untuk mendiskusikan seluruh kegiatan yang berlangsung untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerapan SIT dalam membantu mengelola stres yang dihadapi.

(ARU/BR)

Baca Juga

Rekomendasi