Balai Besar KSDA Sumut Sambut Kedatangan Orangutan Jodet dari Yogyakarta

Balai Besar KSDA Sumut Sambut Kedatangan Orangutan Jodet dari Yogyakarta
Orangutan sumatera bernama Jodet (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sibolangit - Dalam rangka Hari Orangutan Sedunia (World Orangutan Day) 2022, Balai Besar KSDA Sumatera Utara (Sumut) menyambut kedatangan 1 individu orangutan sumatera (Pongo abelii) jantan, 10 tahun, dari Yogyakarta dan mendarat di Bandara Kualanamu, Deliserdang, pada Kamis (25/8).

Kedatangan ini disambut langsung Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu, Kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Harahap, pejabat maskapai penerbangan Garuda, Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Sumut, Irzal Azhar, dan jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik maupun media online.

Dalam penjelasannya, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Brau Kalimantan Timur, Balai KSDA Kalimantan Timur, Dheny Mardiono, yang ikut mendampingi kedatangan orangutan, menyebutkan bahwa satwa tersebut merupakan penyerahan dari Balai Besar KSDA Jawa Timur untuk dirawat dan di rehabilitasi di Balai KSDA Kalimantan Timur.

Namun setelah melalui tes DNA ternyata diketahui bahwa orangutan tersebut merupakan jenis orangutan sumatera (Pongo abelii), sehingga direkomendasikan di pulangkan ke Sumatera, dalam hal ini Sumatera Utara. Dalam proses pemulangan, orangutan sempat transit di Wildlife Rescue Centre (WRC) Yogyakarya sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Kualanamu.

Kepala Balai Besar KSDA Sumut dalam paparannya kepada awak media menyampaikan bahwa penanganan orangutan tersebut telah memenuhi SOP Translokasi Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal KSDAE Nomor : SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Panduan Teknis Pencegahan Covid-19 Pada Manusia dan Satwa Liar, serta telah memperhatikan kesehatan manusia maupun kesejahteraan satwa dalam rangka One Health serta Animal Walfare.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta berpartisipasi menjaga orangutan agar hidup sejahtera di hutan dengan tidak memeliharanya, menjaga habitat orangutan dan aktif melakukan pelestarian orangutan, seperti tema peringatan Hari Orangutan Sedunia tahun ini Orangutan Hidupnya di Hutan,” ujar Rudianto Saragih Napitu.

Tak lama di bandara, orangutan kemudian dievakuasi ke Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Sumatera di Batu Mbelin, yang dikelola oleh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)-SOCP, untuk dirawat dan direhabilitasi sebelum nantinya siap dilepasliarkan ke habitat alaminya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi