Bahkan, longsir menyebabkan jalan tersebut putus total, tepatnya di Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba. Longsor tebing itu membawa material lumpur bercampur bebatuan dan pohon tumbang yang menutupi ruas badan Jalinsum, sehingga mengakibatkan kemacetan total hingga puluhan kilometer.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar lokasi, kejadian itu dengan tiba-tiba terjadi di saat curah hujan masih deras hingga menutupi badan ruas Jalinsum.

"Kejadiannya sekitar pukul 2.00 WIB. Saat itu saya mendengar suara gemuruh reruntuhan. Sontak saya langsung keluar dari rumah untuk mengeceknya, dan ternyata bukit di sisi kanan Jalinsum sudah longsor, dan kendaraan sudah panjang antrean," sebut warga.

Saat peristiwa terjadi, Kapolres Toba melalui Wakapolres, Kompol Lamin, langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan pembersihan material tanah longsor dari ruas jalan dengan menurunkan 2 unit alat berat.

“Berdasarkan pengakuan beberapa warga sekitar yang berhasil dihimpun tim, hujan sudah turun mulai dari sore hingga malam hari. Namun curah hujan yang paling deras dan turun secar bertahap dengan waktu panjang di malam harinya,” kata Lamin.

"Saat ini mulai pukul 8.00 WIB, jalan sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Namun kendaraan tetap diminta berhati-hati, karena jalan sangat licin akibat sisa lumpur longsoran,” sambungnya.

Sebelumnya akibat kejadian bencana alam longsor tersebut sudah ada seribuan lebih kendaraan berhenti antre dengan memanjang dan berlapis, mulai dari titik lokasi kejadian ke arah Parapat-Medan, demikian arah Porsea-Balige.

(VIT/RZD)