Sering Kebanjiran, Warga Jalan Sehat Tagih Janji Lurah Sunggal

Sering Kebanjiran, Warga Jalan Sehat Tagih Janji Lurah Sunggal
Banjir yang dialami warga meliputi Gang sehat 1, Sehat 2 dan Gang Abadi, Kelurahan Sunggal (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Memasuki musim penghujan, warga Jalan Sehat, Kelurahan Sunggal, mulai khawatir meluapnya kembali parit yang tertutup akibat tembok pembangunan yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.

Tercatat dalam Agustus 2022 terjadi 2 kali banjir yang dialami warga meliputi Gang Sehat 1, Sehat, 2 dan Gang Abadi. Hujan selama 2 jam yang mengguyur Kota Medan pada Senin (29/9) menjawab kekhawatiran warga dengan banjirnya wilayah pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 70 cm.

"Sebenarnya, sebelum dilakukan pembangunan tembok pagar oleh BBPLK Medan, hujan sederas bagaimanapun tidak pernah banjir seperti sekarang ini, kalaupun ada genangan air, sudah surat dalam 30 menit atau 1 jam," kata seorang warga Syahbuana, Selasa (30/8).

Syahbuana juga menuturkan, Lurah Sunggal pernah berjanji bila beliau masih menjabat sebagai Lurah dan apabila BBPLK Medan melakukan renovasi tembok di wilayah Jalan Sehat, maka drainase parit Jalan Sehat akan di satukan ke BBPLK.

"Nyatanya, sampai pembangunan sudah selesai drainase yang dijanjikan tidak terpenuhi. Hal ini juga di benarkan oleh Ucok Tambunan yang merupakan warga terdampak," ucapnya.

Banjir yang sering dialami warga Jalan Sehat Lingkungan 2 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal sebenarnya telah di komunikasikan kepada kepling lingkungan 2 serta Lurah di Kelurahan Sunggal yang bernama Rinaldi. Namun, aduan masyarakat ini ditanggapi dengan tidak sungguh-sungguh oleh mereka.

"Tidak ada bentuk pencegahan konkrit dan negosiasi untuk mencari solusi yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan Kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan 2 terhadap BBPLK Medan membuat masyarakat warga lingkungan 2 berinisiatif melakukan pertemuan untuk mencari langkah-langkah konkrit dalam penyelesaian masalah tersebut. Pertemuan warga ini dilakukan pada Senin malam pasca kejadian banjir yang menimpa warga di Masjid Al Washliyah yang terletak di Jalan Sehat, Gang sehat 1," terangnya.

Menurut Renaldy, Ketua BKM Masjid Al Washliyah yang juga mantan Kepala :ingkungan 2, pertemuan yang diselenggarakan oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus BKM dan seluruh masyarakat yang berada di Gang Sehat 1, Sehat 2 dan Gang abadi (masyarakat yang terkena dampak banjir) menghasilkan beberapa rekomendasi dan rencana aksi seperti.

Secara administrasi, masyarakat terdampak dan terkena banjir akan mengirimkan surat tertulis kepada BBPLK Medan serta keberbagai instansi pemerintah lainnya agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Secara spesifik BBPLK Medan harus bertanggungjawab dan membuka saluran air yang tersendat, serta mengkombinasi sistem drainase antara parit masyarakat dengan parit yang dibuat oleh BBPLK Medan.

"Warga akan melakukan aksi penyampaian aspirasi ke instansi BBPLK untuk mendorong percepatan permasalahan banjir yang di hadapi oleh warga. Penyampaian aspirasi warga ini akan dilakukan pada Kamis (1/9) mendatang dengan terlebih dahulu mengurus perizinan untuk melakukan aksi ke kepolisian Medan Sunggal," katanya.

"Serta mendorong pihak Pemerintah Provinsi dan Kota Medan agar melakukan evaluasi terhadap aparatur pemerintahan yang tidak aspiratif terhadap apa yang dialami warga baik di tingkat kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan," tambah Renaldy.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi