Pengurus IKA PMII Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumatera Utara (Sumut) menyambut baik Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Sumut yang akan dilaksanakan pada 8-10 September 2022 di Asrama Haji Medan.
IKA PMII Sumut mengajak kader PMII untuk ikut menyukseskan Konferwil NU dan menjaga kondusifitas Sumut. "Soal dukungan, telah diputuskan melalui rapat pengurus hari ini, IKA PMII Sumut mempersilakan pada kader-kader untuk maju atau mendukung salah satu kandidat ketua NU Sumut,” kata Sekretaris IKA PMII Sumut, Hamdani Nasution, Minggu (4/9) saat menyampaikan salah satu hasil rapat pengurus di Difa Coffee, Jalan Rumah Sakit Haji, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
“Namun secara kelembagaan, IKA PMII tidak mendukung salah satu kandidat dalam Konferwil NU Sumut, silakan kader-kader untuk maju jadi kandidat atau mendukung kandidat atas nama pribadi. IKA PMII Sumut sifatnya netral dan mendukung siapapun yang terpilih memimpin NU Sumut,” sambungnya.
Rapat pengurus dipimpin Ketua IKA PMII Sumut, Ance Selian, dihadiri Wakil Ketua Parulian Siregar, unsur pengurus Uliansyah Nasution, Bobby N Dalimunthe, Parsaulian Siregar, Ketua IKA PMII Deliserdang, Yusrizal "Mido", unsur pengurus Abdul Jabbar dan pengurus lainnya.
IKA PMII Sumut, kata Hamdani, juga mengimbau kepada seluruh kader PMII agar menjaga, memelihara, dan menyukseskan Konferwil NU Sumut serta menghindari hal-hal yang merugikan nama baik NU di Sumut.
“Kader PMII harus mengindari konflik-konflik dan dinamika yang tak menguntungkan bagi NU. IKA PMII lebih mengutamakan bagaimana NU bisa mendistribusikan kadernya dalam mengisi pembangunan daerah dan nasional. Soal kepengurusan NU jangan sampai menguras energi kader, tapi bagaimana kita bisa memberikan sumbangsih pemikiran untuk membesarkan NU yang bermuara pada pembangunan bangsa dan negara,” kata Hamdani.
Wakil Ketua IKA PMII Sumut, Parulian Siregar menambahkan, yang dihadapi sekarang adalah persoalan radikalisme dan disintegrasi. Dan itu menjadi tugas kader PMII.
“Moderasi beragama harus digaungkan terus oleh kader-kader PMII. Karena kader PMII telah berkomitmen bahwa kita akan menjaga pluralisme, nasionalisme dan menjaga ideologi Pancasila serta menjaga ideologi Islam Ahlussunnah Waljamaah,” kata Parulian.
(KAH/RZD)
