Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) bersama seluruh anggotanya siap bekerja sama dan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah, Kominfo, BSSN, Dukcapil, dan pihak berwenang lainnya dalam melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data registrasi pelanggan jasa telekomunikasi.
Dalam surat pernyataan sikap resmi yang diperoleh, Jumat (9/9), Sekretaris Jenderal ATSI, Marwan O Baasir menyampaikan, ATSI beserta seluruh anggotanya telah melakukan investigasi dan penelusuran terkait kebocoran data registrasi pelanggan jasa telekomunikasi. Hasil dari investigasi tersebut adalah tidak diketemukan adanya ilegal akses di masing-masing jaringan operator.
“Hasil investigasi ini juga telah dilaporkan kepada Kementerian Kominfo,” sebutnya.
Ditetangkannya, seluruh penyelenggara telekomunikasi sudah menerapkan sistem pengamanan Informasi mengacu standar ISO 27001 sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Menteri Kominfo No 05 / 2021 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi pasal 168 ayat 5, sebagai bentuk tanggung jawab Operator sebagai pengendali data.
“Seluruh operator telekomunikasi selalu patuh pada aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan keamanan dan kerahasiaan data,” terangnya.
Sesuai dengan ketentuan sebagaimana PM 5 /2021, tentang Penyelenggaran Telekomunikasi, Operator diwajibkan:
a. Melakukan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi dilakukan melalui validasi identitas pelanggan ke server kependudukan milik Ditjen dukcapil.
b. Melaporkan Data regristasi pelanggan aktif secara detil (MSISDN, NIK, No. KK dan tanggal registrasi) sesuai dengan format yang disyaratkan oleh Kominfo.
“ATSI/operator mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir, karena operator menjamin keamanan data pelanggan,” tandasnya.
(RZD)