Almaun Menggugat: Kenaikan Harga BBM Sengsarakan Rakyat

Almaun Menggugat: Kenaikan Harga BBM Sengsarakan Rakyat
Ratusan massa Aliansi Mahasiswa UINSU (Almaun) Menggugat aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (12/9) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa UINSU (Almaun) Menggugat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (12/9). Dalam aksi itu, mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Di mana, salah satu yang menjadi tututan utama mereka adalah soal kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat Indonesia.

Tidak hanya berorasi, dalam aksi itu para mahasiswa juga membakar ban bekas di depan gedung DPRD Sumut sebagai bentuk kekesalan mereka. Polisi dan petugas keamanan DPRD Sumut juga ikut berjaga dan bersiaga menjaga keamanan di depan gedung wakil rakyat tersebut.

"Kepada bapak anggota DPRD Sumut yang terhormat. Kami ingin menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM yang sudah menyengsarakan rakyat. Tolong dengar aspirasi kami," kata koordinator lapangan, Rizky Dhani Munthe sembari menunggu anggota DPRD menjumpai mereka.

Dalam aksi itu ada empat poin yang mereka minta, pertama menolak kenaikan harga BBM, kedua tarif listrik, ketiga percepatan pengesahan RUU data pribadi dan keempat angka BLT itu dinaikkan.

"Kita menolak kenaikan harga BBM karena kita lihat Indonesia masa transisi yang mana dari bulan tiga sampai sekarang Indonesia belum sepenuhnya pulih dan tidak semua orang Indonesia memiliki ekonomi yang baik," ungkapnya.

"Kalau BBM tidak diturunkan lagi kami akan bakal turun ke jalan lagi sampai tuntutan kami di dengar oleh Joko Widodo dan akan kita lakukan aksi lebih besar bahkan ke pusat," sambung Rizky.

Beberapa saat setalah orasi, beberapa perwakilan anggota DPRD Sumut menjumpai masa aksi. Namun, pihak kepolisian langsung memadamkan kobaran api dari ban bekas yang mereka bakar sebelumnya.

Salah satu anggota DPRD Sumut dari fraksi PKS, Abdul Rohim Siregar mengatakan apa yang dibuat pemerintah menaikkan harga BBM jelas membuat rakyat sengsara.

"Kami dari fraksi PKS dengan jelas menentang kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah," tegasnya di hadapan mahasiswa.

Kata Rohim bahwa saat ini Indonesia sedang tidak baik. Sebab, usai dari pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia malah menaikan harga BBM.

"Ini jelas-jelas membuat rakyat Indonesia sengsara. Apa yang adik-adik mahasiswa sampaikan ini akan kita sampaikan ke pusat," tandasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi