Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly bersama Bishop GKPI, Pendeta Abdul Hutauruk menyampaikan materi UMKM pada rapat pendeta se Indonesia di Parapat, Jumat (16/9). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Simalungun - Sebanyak 259 pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) dari seluruh Indonesia mengikuti rapat pendeta ke-42, di Parapat sejak 13-16 September 2022.
Pada rapat tersebut pendeta GKPI membahas upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan jemaat di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu juga dibahas program yang untuk peningkatan kualitas pelayanan jemaat pada kehidupan yang akan datang.
"Rapat pendeta GKPI se Indonesia, diharapkan menjadi evaluasi bagi seluruh pendeta untuk terus berupaya berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga jemaat khususnya di tengah pandemi Covid 19 dan peningkatan kualitas pelayanan kepada jemaat di masa mendatang," kata Bishop GKPI, Pendeta Abdul Hutauruk.
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly pada acara hari ketiga hadir memberikan materi peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM.
Yasona mendorong jemaat gereja untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengelola UMKM.
Ia berharap UMKM yang dikelola terdaftar secara hukum, sehingga memiliki legalitas usaha dalam berusaha, yang nantinya bermanfaat untuk mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah ,maupun pihak swasta atau BUMN.
Pada rapat tersebut para pendeta GKPI se Indonesia juga melakukan penggalangan dana spontan untuk kelanjutan pembangunan GKPI Center dan dana yang dikumpulkan sebesar Rp 385 juta.
(FHS/CSP)