Dua gol anak asuh I Putu Gede tersebut masing-masing dicetak Martua Sandeni Sidabutar (28') dan Didik Ariyanto (50'). Satu-satunya gol Sriwijaya diciptakan Muchlisihin Azis Hutagalung (71').

Pada saat babak kedua, pemain PSMS yang menyerang ke jantung pertahanan lawan mendapat pelanggaran di kotak penalti. Wasit Andri Novendra pun meniupkan peluit dan diberikan hadiah penalti kepada PSMS Medan.

Tak menyia-nyiakan peluang, Didik Ariyanto sebagai eksekutor sukses membobol gawang Sriwijaya FC dan skor jadi 2-0. Memasuki menit 60, PSMS dan Sriwijaya FC bermain saling serang. Sriwijaya mencoba mengejar ketertinggalannya dari tuan rumah. Namun, hingga menit 65, Laskar Wong Kito belum juga bisa mencetak gol.

Tetapi memasuki menit 70, Sriwijaya menekan dan terbukti di menit ke-71 gol diciptakan Muchlisihin Hutagalung dengan sundulan melalui sepakan pojok. Skor berubah 2-1.

Pada menit 80, PSMS mencoba mengambil alih permainan untuk menjauhi kemenangan dari Sriwijaya FC. Namun, beberapa kali menyerang masih bisa diantisipasi oleh Sriwijaya FC.

Memasuki akhir babak kedua, wasit memberikan tambahan waktu 2 menit. Kedua tim yang bermain saling serang tidak dapat merubah skor akhir. Hingga peluit panjang ditiupkan, skor 2-1 buat kemenangan PSMS Medan.

(JW/CSP)