Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut (Analisa/nur akmal)
Analisadaily.com, Medan-Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRDSU, Tondi Roni Tua S.Sos mendesak aparat kepolisian khususnya Polrestabes Medan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban anak perempuan berusia 12 tahun hingga terinfeksi HIV di Medan.
Desakan itu dikemukakan Tondi Roni Tua menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur tersebut yang sudah dilaporkan pengacaranya dengan laporan polisi STTLP/2716/VII/POLRESTABES MEDAN/ Polda Sumut/ 29 Agustus 2022.
Sebagai wakil rakyat, Tondi Roni Tua yang juga Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut itu mengaku prihatin dengan kasus tersebut. Ia berharap, ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang dialami anak di bawah umur.
"Kita prihatin, makanya saya minta aparat kepolisian Polrestabes Medan segera mengusut tuntas kasus tersebut", ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut itu kepada wartawan, Senin (19/9).
Tondi juga meminta dan berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumut untuk melakukan pendampingan terhadap kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Fraksi Demokrat DPRD Sumut juga siap menerima pihak keluarga jika dibutuhkan.
"Kami berharap KPAI Sumut bisa melakukan pendampingan kepada korban, dan sebagai partai yang berkoalisi dengan rakyat, Fraksi Partai Demokrat siap menerima jika pihak keluarga korban beraudensi ke Fraksi Demokrat DPRD Sumut," ujar Tondi Roni Tua.
Seperti diberitakan, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap bocah dibawah umur ini masih dalam pendalaman oleh penyidik di Polrestabes Medan. Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk nenek korban.
Dijelaskannya, sejauh ini prosesnya sedang berjalan. Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa dan Jumat itu yang diperiksa adalah nenek korban. Korban dilecehkan saat masih umur tujuh tahun, saat itu dia tinggal bersama ibunya dan pacar ibunya.
Setelah ibu korban meninggal dunia, korban tinggal bersama ayah kandungnya selama beberapa tahun. Namun setelah ayahnya menikah lagi, korban ditinggalkan begitu saja hingga akhirnya korban tinggal bersama neneknya, kemudian dari rumah neneknya korban juga dilecehkan oleh salah seorang anggota keluarga. Diduga ada serangkaian tindakan pelecehan lain yang dialami korban hingga akhirnya positif HIV.
(AMAL/BR)