
Analisadaily.com, Medan - Pada tahun 2019, 60 persen wisatawan yang datang ke Malaysia berasal dari Indonesia. Dari 60 persen tersebut, 40 persen berasal dari Medan. Melihat potensi tersebut, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) kembali menyasar Kota Medan.
Saat menggelar acara bersama travel agent dan wartawan di Arya Duta Medan, Senin (19/09/2022) malam, CEO MHTC Mohd Daud Mohd Arif mengatakan bahwa selain Indonesia, China berada di peringkat kedua yang banyak datang berobat ke Malaysia. Kemudian ada juga Bangladesh, Singapura dan Australia.
"Paling banyak orang Indonesia berobat ke Malaysia itu untuk penyakit jantung, kanker, penyakit tulang, kemudian menjalani bayi tabung dan medical check up," ujarnya.
Ia juga melanjutkan, kehadiran MHTC pada 22-25 September nantinya di Centre Point Medan untuk mengajak para travel agent yang tergabung dalam ASITA, ASTINDO, AMPHURI dan ASPPI Sumut dapat berkolaborasi dengan Malaysia Healthcare dalam mempromosikan paket wisata khususnya wisata medis ke Malaysia.
Karena sejak dibukanya kembali perbatasan Malaysia pada 1 April 2022 lalu, dapat dirasakan sambutan yang luar biasa dari berbagai pihak termasuk rumah sakit swasta, maupun agen perjalanan wisata Malaysia. Untuk itu semua pihak terkait harus terus memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Semenjak perbatasan Malaysia dibuka pada 1 April 2022, geliat wisata di Malaysia mulai menanjak, khususnya untuk tujuan wisata dan berobat, ini terlihat dari mulai aktifnya bandara dan juga pelabuhan di Malaysia, apalagi banyak masyarakat Indonesia ke Malaysia untuk melakukan perawatan yang sempat tertunda selama pandemi COVID 19” Jelas En Mohd Daud Mohd Arif, CEO Malaysia Healthare Travel Council.
"Sumatera dekat sekali dengan Malaysia, dan dengan adanya kerja sama seperti ini diharapkan kunjungan wisatawan kami juga meningkat," kata Daud sambil mengatakan bahwa saat ini ada 79 rumah sakit yang ada di bawah MHTC. Dan nantinya yang ikut dalam pameran di Centre Point Mall ada 24 rumah sakit.
Menambahkannya, Aiyub Omar yang merupakan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan juga mengamini, bahwa dengan sudah dibukanya beberapa wilayah Sumatera ke Malaysia diharapkan geliat perekonomian, investasi, perdagangan khususnya di bidang pariwisata semakin menanjak.
"Untuk tahun 2022 ini, dari Januari sampai Juni. Sudah ada 270 ribu orang Indonesia yang berkunjung ke Malaysia. Jumlah ini akan terus meningkat sampai akhir tahun nantinya," ucapnya.
Aiyub berharap bahwa pada 2023 nanti jumlah wisatawan yang datang ke Malaysia bisa kembali ke seperti semula sebelum pandemi Covid-19.