Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi, saat menyerahkan bayi Orangutan kepada Seksi wilayah IV NNKS Wilayah Tarutung, Manigor Lumbantoruan. (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)
Analisadaily.com, Tarutung - Satu bayi Orangutan ditemukan warga di Kawasan Hutan Desa Sitoluoppu Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara. Diduga bayi berusia antara 11 bulan ini tertinggal oleh induknya.
Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi, mengatakan bayi Orangutan tersebut sebelumnya ditemukan oleh dua orang warga Desa Sitoluoppu Kecamatan Pahae Jae yang sedang mengumpukan durian pada Rabu sore (28/9) pukul 17.00 WIB.
"Mereka melihat Orangutan sedang menyendiri di hutan Aek Sorminan sambil memakan buah durian yang jatuh," ujarnya.
Setelah melihat Orangutan tersebut kedua warga sempat membiarkannya karena mengira masih ada induknya yang menjaga anak tersembunyi.
"Namun ditunggu hingga sore hari sekira pukul 19.00 WIB, anak Orangutan tersebut tetap menyendiri di atas tanah dan tidak ada induknya," tambahnya.
Dia mengatakan, kedua warga tersebut berinisiatif mendekati anak orang hutan tersebut untuk menyelamatkannya.
"Saat didekati malah mendekati keduanya dan membawanya sembari melaporkan kepada Kepala Desa," katanya.
Atas kesadaran kedua warga bersama Kades selanjutnya Orangutan tersebut di serahkan ke Polres Taput.
"Kedua warga bersama kepala desa menyerahkan orang utan ke Polres," katanya.
Ia mengatakan, selanjutnya setelah pihaknya menerima orang utan itu selanjutnya diserahkan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Utara (BBKSDA Sumut).
"Sehingga saat ini kita resmi menyerahkan Urangutan kepada pihak BBKSDA," ujarnya.
Di tempat yang sama dokter hewan dari Lembaga Orangutan Information Center (OIC), Drh Ikhwan Amir yang hadir pada kesempatan mengatakan, bahwa kondisi bayi orang utan saat ini dalam keadaan sehat.
"Kondisi saat ini orang utan dalam keadaan sehat dan sampai saat ini diperkirakan berusia 11 sampai 12 bulan," imbuhnya.
(CAN/CSP)