Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino (Internet)
Analisadaily.com, Jakarta - Tragedi Arema yang menewaskan ratusan suporter sepak bola Indonesia dalam laga Arema Malang vs Persebaya direspons Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino.
Dilansir dari Liputan6.com, mengutip situs resmi
Fifa.com, Minggu (2/10), dalam pernyataannya, Gianni Infantino menyebut, dunia sepak bola dilanda shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia, bahkan menyebutnya sebagai hari gelap dalam dunia sepak bola.
“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino.
“Ini adalah hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan ini adalah sebuah tragedi di luar nalar.”
Gianni Infantino turut menyampaikan belasungkawa atas insiden mematikan dalam dunia sepak bola tersebut dan mendoakan kerabat korban di masa sulit ini.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.”
“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, serta mereka yang terluka dan menghadapi masa sulit ini akan selalu bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia.”
Dunia sepak bola tengah berduka, pasalnya terjadi tragedi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkap sebanyak 127 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang. Di antara korban tewas tersebut ada dua personel polisi yang meninggal.
Tragedi Kanjuruhan menjadi trending topik di Twitter. Dalam utasnya, netizen banyak menyampaikan belasungkawa terhadap para korban. Tak sedikit pula yang menyuarakan bahwa peristiwa itu tak seharusnya terjadi.
"Tak ada sepak bola seharga nyawa," demikian utas sejumlah netizen.
Tragedi Arema vs Persebaya juga menjadi sorotan media asing. Jumlah korban dalam peristiwa tersebut yang mayoritas mencuri perhatian dalam pemberitaan mereka.
Salah satu yang mengulas isu tersebut adalah media Inggris, Mirror.co.uk. Melalui artikel bertajuk "127 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".
"Sedikitnya 127 suporter sepak bola dilaporkan tewas di Indonesia setelah terjadi kerusuhan menyusul pertandingan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya," tulis media tersebut.
(RZD)