Arist Merdeka Sirait (kanan) dan Sugiatmo (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Tanjungmorawa - Kegiatan Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak Kabupaten Deliserdang program kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang digelar, Rabu (26/10) di aula Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD) Tanjungmorawa menghadirikan 2 narasumber kompeten.
Kedua narasumber yakni, Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang konsisten dalam gerakan perlindungan anak di Indonesia serta Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumatera Utara (Sumut) Sugiatmo.
Dalam sesi berbeda, kedua narasumber membahas lebih mendalam efek pemberitaan wartawan yang tidak ramah anak di media khususnya online. Pemberitaan di media online akan berdampak buruk terhadap tumbuh kembang dan kejiwaan anak ke depan.
“Pasalnya, jejak digital mereka akan terus terekam sampai besar dan menjadi orang dewasa bahkan selama hidup. Tidak bisa dihapus jejak digital itu,” ungkap Arist Merdeka Sirait.
Karena itu, dalam pemberitaan terhadap anak, apa lagi menjadi korban, tidak dibolehkan menyiarkan secara rinci identitas mereka baik dalam bentuk foto, nama, alamat bahkan nama orang tua yang bisa memudahkan orang mengidentifikasi anak.
Ungkapan senada juga dikemukakan Sugiatmo yang menilai pemberitaan tidak ramah anak berdampak traumattik jangka panjang bahkan seumur hidup. Ia mencontohkan seorang anak perempuan yang menjadi korban rudapaksa, ketika identitasnya disiarkan lalu setelah dewasa dan menikah terungkap dari jejak digital pernah menjadi korban.
“Tentu ini menjadi traumatik bagi anak pada masa depan. Bisa saja ketika dia sudah menikah, lalu suaminya membaca berita itu, akan menyebabkan masalah baru,“ papar Sugiatmo.
Karena itu, prinsip pemberitaan ramah anak meski peristiwa besar, harus tetap menjaga privasi korban. Andai anak itu menjadi korban, berita yang disiarkan harus lebih mengarah kepada upaya pengungkapan kasus yang dapat membantu penegak hukum mengungkap dan mrnangkap pelakunya.
Perhatian Serius
Seminar Sehari Wartawan Ramah Anak Kabupaten Deliserdang dibuka secara resmi Wakil Bupati M A Yusuf Siregar yang menegaskan, butuh perhatian serius melalui pembenahan dan pelatihan bagi para jurnalis dalam mewujudkan media yang ramah pada anak.
Hal ini disebabkan banyak berita diberbagai media yang mengandung konten tidak wajar untuk dikonsumsi anak-anak. Apalagi saat ini, teknologi sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk anak-anak.
Wabup menilai, seminar sehari yang dilaksanakan sangat penting bagi para komunitas pers dalam menghasilkan berita bernuansa positif, berempati dan bertujuan melindungi hak, harkat dan martabat anak.
"Saya juga berharap, dengan seminar ini akan menghasilkan berita yang dapat mengedukasi masyarakat dalam menghasilkan satu kondisi lingkungan yang aman, nyaman, sehat, ramah dan penyelenggaraan bagi anak muda meningkatkan kepedulian persoalan-persoalan anak di Kabupaten Deliserdang," ucapnya.
Sebelumnya Ketua PWI Deliserdang Lisbon Situmorang memaparkan, seminar itu dilaksanakan menindaklanjuti permintaan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan saat membuka Konferensi ke-VII PWI Deliserdang Mei 2002 lalu.
Saat itu, Bupati Deliserdang meminta agar program kerja PWI Deliserdang bisa melakukan peningkatan SDM di kalangan wartawan sehingga bisa menghasilkan pemberitaan yang baik dan benar khususnya terhadap anak.
Sementara Ketua Komnas PA Deliserdang Junaidi Malik menuturkan, melindungi anak bukan saja tanggung jawab pemerintah. Semua elemen termasuk wartawan punya tanggung jawab serupa untuk memastikan anak-anak terlindungi dari segla bentuk ancaman dan tindak kekerasan.
“Bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab. Ini tanggung jawab kita bersama,” urai Junaidi.
Junaidi juga menuturkan bahwa seminar sehari yang merupakan kolaborasi PWI dan Komnas PA Deliserdang sebagai bentuk partisipasi serta dukungan dalam percepatan menuju Deliserdang KLA yang hilirnya untuk mewujudkan kepentingan tebaik anak.
Seminar diikuti 60-an wartawan yang bertugas di Kabupaten Deliserdang turut dihadiri Wakil Ketua PWI Sumut Rifki Warisan, Kepala Dinas Kominfostan Miska Gewasari, Kepala Dinas P3AP2KB Era Permat sari dan sejumlah perkilan Forkopimda Deliserdang.
(AK/RZD)