Raih Juara III Tingkat Nasional, Pangdam Terima Kepulangan Kontingen Liga Santri

Raih Juara III Tingkat Nasional, Pangdam Terima Kepulangan Kontingen Liga Santri
Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memberikan piagam penghargaan kepada komandan kontingen Liga Santri (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB), Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menerima kepulangan kontingen Liga Santri yang telah berhasil meraih juara III pada piala Kasad dari 40 kesebelasan yang ikut bertanding di Pulau Jawa, kegiatan berlangsung di halaman Kantor Bupati Asahan, Jumat (28/10).

Komandan Kontingen (Danko) yang juga menjabat sebagai Dandim 0208/AS, Letkol Inf Franki Susanto mengucapkan terimakasih dan bangga setinggi-tingginya karena ini kehormatan baginya yang telah berangkat dari Sumatera Utara (Sumut) atas kepercayaan yang diberikan Pangdam I/BB telah memberikan semangat jiwa juang yang tangguh untuk berangkat ke Pulau Jawa untuk bertanding sekuat tenaga.

"Atas dukungan dan semangat yang diberikan Pangdam I/BB bapak Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, kami berhasil pulang membawa predikat nasional juara III pada Liga Santri Piala Kasad," kata Letkol Inf Franki Susanto.

Franki juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Asahan, Surya dan Dandrem 022/PT Kolonel Inf Luqman Arief yang telah memberikan dukungan serta arahan kepada tim sepak bola Liga Santri perwakilan Sumut baik itu di lapangan serta bisa berangkat ke Pulau Jawa.

"Atas doa masyarakat Asahan serta perjuangan sekuat tenaga dari tim, kita berhasil memberikan yang terbaik buat Kodam l/BB, perlu diketahui bahwa kita satu-satunya kontingen luar Pulau Jawa yang bisa membawa kehormatan ketanah Bukit Barisan ini," ujarnya.

Bupati Asahan, Surya mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga dan senang atas kunjungan Pangdam l/BB yang telah menyambut kepulangan atau kedatangan kontingen Liga Santri yang telah berjuang ditingkat nasional dan mendapatkan prestasi baik yakni juara III.

"Juara III itu bukan hal yang mudah untuk didapatkan, namun perlu persiapan yang baik, maka dari persiapan itu saya memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih terutama kepada Dandim 0208/AS, Danrem dan dari ketua PSSI Asahan Armenia Margolang," ujarnya.

Pangdam l/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan, bahwa hari ini kita menyambut kedatangan Kontingen Liga Santri tim dari Pondok Pesantren Daar Al-Uluum yang telah berhasil masuk ke final dan memperoleh juara III tingkat nasional.

"Perlu diketahui bahwa kompetisi ini diawali dari tingkat Kabupaten/Kota seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, kemudian masuk lagi ditingkat Provinsi khususnya Sumut wakili Santri dari Pondok Pesantren Daar Al-Uluum selanjutnya tingkat nasional ada 40 kesebelasan yang bertanding, kesebelasan kita berhasil meraih juara III, ini prestasi yang sangat membanggakan," kata Daniel.

Dia juga menjelaskan, prestasi ini menjadi tantangan untuk melanjutkan pembinaan sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi. Kemudian kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), dimana Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melihat ada potensi besar pada siswa pondok pesantren untuk bidang olahraga.

"Indonesia akan rugi kalau potensi itu tidak dimanfaatkan, maka dari itu bapak Kasad berkeinginan membuat Liga Santri, bahkan ada lagi nanti Liga Santri dari cabang olahraga lain," ujarnya

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Liga Santri ini digelar salah satunya untuk menepis imex kalau pondok pesantren itu terlalu ekslusif hanya belajar Agama kemudian tertutup ada skema lain yang tidak menyenangkan yang kita dengar. Dan sekarang sudah kita buktikan, ternyata pondok pesantren juga bisa berprestasi dalam kecabangan olahraga.

"Ini sangat menyenangkan hati dan membanggakan kita, diharapkan ke depan pondok-pondok pesantren bisa lebih terbuka untuk berprestasi baik dalam bidang olahraga dan siap bersaing, tidak hanya dalam kegiatan belajar kegamaan tapi semua bidang kegiatan lainnya, sehingga ketika siswa pondok pesantren sudah tamat, mereka siap menghadapi situasi kondisi diluar dalam bersaing untuk bisa ikut menjadi bagian bangsa negara ini sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki," tegasnya.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi