Senyum Semringah Ruhaini Dapat Bantuan Bedah Rumah Sehat Pertamina di Hari Pahlawan

Senyum Semringah Ruhaini Dapat Bantuan Bedah Rumah Sehat Pertamina di Hari Pahlawan
Ruhaini warga Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, Sumut, dapat bantuan bedah rumah sehat layak huni dari Pertamina di Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022). (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Deliserdang – Senyum semringah terpancar dari wajah Ruhaini karena rumahnya yang selama ini beratap rumbia, berdinding tepas, dan berlantai tanah, dengan ukuran sekitar 4x5 meter, dibedah menjadi rumah layak huni oleh PT Pertamina (Persero).

Aini, sapaan akrab Ruhaini, warga Kelurahan Paluh Kemirih, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) ini merupakan salah satu keluarga yang mendapatkan bedah rumah sehat untuk menekan angka stunting.

Saat seremoni pemberian kunci Bedah Rumah “Pertamina Peduli”, Kamis (10/11/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional, Aini yang sedang hamil 3 bulan didampingi ayah dan anak kandungnya yang masih berusia 4 tahun mengaku sangat senang.

"Alhamdulillah senang. Proses pengerjaan bedah rumah juga tidak lama, hanya 10 hari. Kerjanya cepat, dan kami sangat bersyukur," ungkap wanita 25 tahun itu.

Diakui Aini, sebelum diubah menjadi rumah sehat layak huni, dia dan suaminya, M Ridho (27), serta anaknya, sangat kurang nyaman menempati rumah tersebut. Dirinya juga sempat khawatir dengan kesehatan anak-anaknya dengan kondisi rumah saat itu.

"Kalau sekarang, atap sudah seng, dinding sudah batu bata, dan lantai sudah semen. Ini suami lagi merantau, kerja sebagai tukang bangunan di luar kota. Kalau pulang, pasti senang lihat kondisi rumah seperti ini," ucapnya.

Wakil Bupati Deliserdang, M Ali Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu dan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di Deliserdang.

Menurut Ali, keberhasilan bedah rumah kali ini tidak terlepas dari kerja sama dengan TNI. Bahkan, kali ini pihaknya melihat langsung penyerahan bantuan bedah rumah sehat layak huni kepada 10 penerima manfaat di Deliserdang.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Pertamina ke depan lebih baik lagi, lebih sukses, sehingga bisa memberikan bantuan lagi. Mudah-mudahan, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan warga masyarakat, khususnya di Deliserdang," sebutnya.

Diakui Ali, selama ini bantuan CSR dari beberapa pihak cukup banyak. Bahkan ada 1 perusahaan yang sudah membantu bedah rumah layak huni. Tapi kali ini kerja sama antara TNI, dalam hal ini Kodim 02/04 Deliserdang dengan Pertamina cukup baik.

"Dalam waktu dua minggu, pelaksanaan ini bisa dinikmati penerima," ujarnya.

Disinggung mengenai angka stunting di Deliserdang, Ali mengaku cukup rendah, yaitu 12 persen. Angka ini juga cukup rendah jika dibandingkan dengan angka stunting di nasional bahkan provinsi. Sementara, target yang diharapkan oleh pemerintah untuk 2024 yaitu 14 persen.

"Mudah-mudahan, pada hari ini juga Pertamina memberikan bantuan kepada masyarakat. Harapan kita bersama, semua pihak membantu masyarakat yang anggota keluarganya ada yang stunting," ucapnya.

Program Sehati

Manager CSR PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati (Analisadaily.com/Reza Perdana)
Manager CSR PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati, yang turun langsung pada penyerahan kunci bedah rumah sehat layak huni, menjelaskan, Pertamina bersama jajaran Pemkab Deliserdang, Kodim 02/04 Deliserdang dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, salah satu bidangnya adalah kesehatan.

Diterangkan Dian, program ini merupakan Program Sehati, yaitu singkatan dari Sehat Anak Tercinta dan Ibu, yang memang program unggulan Pertamina. Di dalamnya terkait Posyandu, bedah rumah, sanitasi, air bersih, dan juga edukasi kesehatan.

"Nah, kami mendapatkan arahan dan masukan dari BKKBN bahwa di Deliserdang ini memang membutuhkan untuk program rumah sehat dan juga intervensi gizi," ungkapnya.

Harapannya adalah, setelah program ini tentunya memberikan dampak positif kepada masyarakat. Karena setelah dilihat datanya, ada 188 penerima manfaat di Kota Medan dan Deliserdang. Secara khusus, di Deliserdang ada 37 penerima manfaat dengan 11 anak berisiko stunting.

"Kami berharap bisa membantu pemerintah daerah, membantu Pak Wakil Bupati supaya bisa menurunkan angka balita stunting di Deliserdang. Mudah-mudahan melalui program bedah rumah sehat dan intervensi gizi spesifik, bisa membantu menurunkan angka stunting di Deliserdang," harapnya.

Sedangkan untuk intervensi gizi spesifik, lanjut Dian, yaitu dengan cara memberikan bantuan makanan tambahan yang bekerja sama Komando Distrik Militer (Kodim) 02/04 Deliserdang, diberikan kepada penerima manfaat, supaya anak-anak bisa mendapatkan peningkatan gizi dan perawatan, serta dimonitor agar kesehatan anak-anak penerima manfaat terjaga.

"Target tahun ini hingga Desember, dimulai Juli. Bisa dibilang satu semester," ujarnya.

Dipaparkan Dian, secara nasional, program ini tidak hanya di Deliserdang, tapi juga di seluruh Indonesia. Hingga kini sudah 16.000 balita yang mendapatkan perawatan gizi, dan 163 balita stunting. Programnya sama di setiap daerah, harapannya juga bisa membantu penurunan angka balita stunting di seluruh wilayah Indonesia.

"Untuk rumah, sekitar 2.196 penerima manfaat mendapatkan akses rumah sehat dan sanitasi layak di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Komandan Kodim (Dandim) 02/04 Deliserdang, Letkol Czi Yoga Pebrianto menambahkan, sesuai dengan arahan pimpinan, TNI ikut mendampingi dalam menurunkan angka stunting. Pada kesempatan ini mendapatkan program kerja sama Pertamina dan BKKBN.

"Kita mendapat sasaran bedah rumah tidak layak huni 10 unit, khususnya di wilayah Kodim 02/04 Deliserdang. Kita juga memberikan gizi spesifik yang didampingi BKKBN," ucapnya singkat.

Target Penurunan Stunting

Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik (Analisadaily.com/Reza Perdana)
Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik menuturkan, penyebab stunting ada banyak faktor, kebanyakan soal kurangnya kesiapan dalam melahirkan, terutama pada ibu usia muda. Kemudian kesalahan pada pola asuh di 1.000 hari pertama anak. "Itu yang paling utama," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, sarana-saran pendukung yang kurang mendukung juga dapat menyebabkan stunting. Misalnya kesehatan lingkungan, rumah sehat, sanitasi, jamban, dan lain sebagainya, termasuk juga edukasi kepada masyarakat.

"Kami di BKKBN, karena perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi koordinator, ketua pelaksana, tugas kami adalah menyatukan sumber-sumber daya yang tersedia, baik Pemda, swasta, BUMN, BUMD, untuk perang terhadap stunting," tegasnya.

Secara nasional, disebutkan Taufik, angka stunting paling tinggi di NTT. Sedangkan di Sumut, paling tinggi di Mandailing Natal atau (Madina). Sedangkan paling baik di Aceh. "Ini perlu upaya yang luar biasa untuk menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh anak di Indonesia," tandasnya.

Program Bapak Asuh Anak

Saat seremoni pemberian kunci Bedah Rumah “Pertamina Peduli”, Kamis (10/11/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional (Analisadaily.com/Reza Perdana)
Untuk mendukung kesehatan keluarga dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemenuhan gizi, PT Pertamina (Persero) memberikan kontribusi berupa bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada 40 Kepala Keluarga di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

Vice President CSR & Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Management Pertamina, Fajriyah Usman, saat menghadiri acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022, Kamis, 7 Juli 2022, mengatakan, Pertamina bersama BKKBN dan TNI menjalankan program Bapak Asuh Anak Stunting.

Program tersebut berupa bedah rumah dan intervensi gizi spesifik bagi keluarga berisiko stunting. Terdapat total 40 rumah di wilayah Kota Medan maupun di Kabupaten Deliserdang yang akan direnovasi, terutama di bagian sanitasinya agar masyarakat yang memiliki anak stunting ini dapat tumbuh dengan sehat.

Fajriyah juga menjelaskan, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Program Bapak Asuh Anak Stunting ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang peningkatan kualitas kesehatan keluarga.

"Program tersebut juga merupakan bagian dari program TJSL Pertamina Sehati untuk mendukung kesehatan pemenuhan gizi keluarga, yang sejalan dengan target pemerintah guna mengakselerasi penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024," terangnya.

Data per hari itu (Kamis, 7 Juli 2022) Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, 16.587 balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi, 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS.

Fajriyah berharap, kontribusi ini dapat membantu masyarakat di Medan dan Deliserdang, sehingga penerima bantuan bisa mendapatkan akses terhadap sanitasi yang bersih dan pertumbuhan anak-anak penerima bantuan menjadi lebih baik.

"Kami harapkan juga program Bapak Asuh Anak Stunting ini bisa kami replikasi di daerah lainnya di Indonesia," harapnya.

Sebelumnya, Rabu, 6 Juli 2022. penyerahan bantuan diberikan langsung secara simbolis oleh Fajriyah didampingi Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, saat itu dijabat Putut Andriatno kepada penerima bantuan.

Saat itu, Putut mengatakan, Pertamina Patra Niaga juga berperan aktif di dalam program Bapak Asuh Anak Stunting dan memberi bantuan kepada keluarga-keluarga kurang mampu. Dia berharap masyarakat ikut serta mendukung keberlangsungan bisnis Pertamina.

"Sehingga Pertamina ke depan terus maju dan bisa tetap lebih berkontribusi untuk masyarakat," ujarnya.

Rasa Senang Penerima Bantuan

Penerima bantuan di Belawan Bahari, Kota Medan, Erlina (Analisadaily.com/Istimewa)
Penerima bantuan di Belawan Bahari, Kota Medan, Erlina mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan Pertamina. Kondisi rumahnya sangat mengkhawatirkan, apalagi saat hujan, rumah Erlina terkadang tenggelam.

"Rumah saya kalau hujan tenggelam makanya saya tutup pakai terpal biar gak masuk hujan. Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu rumah saya dan anak saya," kata Erlina.

Lurah Belawan Bahari, Sonang, sangat mengapresiasi program Pertamina tersebut. Dia berharap ke depan Pertamina semakin sukses. "Atas nama warga Belawan Bahari kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kepeduliannya kepada warga," Sonang menandaskan.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi