"Ini adalah pertemuan ke-7, jadi untuk meningkatkan literasi digital mereka, kami ajarkan Microsoft dasar dari Word, Power Point, dan Excell, dan sekarang fotografi. Kami merasa pelatihan fotografi ini penting, karena ada beberapa peserta memiliki usaha sendiri," kata Ketua YAFSI, Badriyah, Jumat (25/11).

"Jadi, kami berharap potensi mereka meningkat, tahu bagaimana pembukuan penjualan yang sederhana, foto produk yang baik untuk dijual dan dipasarkan di sosial media," sambungnya.

Dalam kegiatan itu juga hadir sebagai narasumber frelance fotografer Medan, Vicky Wijaya Siregar. Kata Vicky, fotografi merupakan media komunikasi visual yang diminati masyarakat melalui hobi maupun pekerja kreatif.

"Foto adalah salah satu media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Saat ini kita bisa mengambil foto dengan aestetik pakai kamera handphone yang kita punya, HP sekarang sudah canggih, kita hanya perlu melihat komposisi saat mengambil foto," tuturnya.

Vicky juga menambahkan ada bermacam-macam jenis foto, dari jurnalistik hingga fesyen. "Sering-sering melihat refrensi di sosial media atau internet dan seringlah memotret. Diawal-awal hasil foto kita kurang bagus ada goyang, fokus fotonya salah, tidak apa-apa. Semakin sering kita memotret maka semakin bagus hasil foto yang kita dapat," tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian YAFSI dalam meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program Rumah Pintar Digital yang berkolaborasi dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).

(JW/RZD)