FPBD Provinsi Sumatera Utara Gelar Kongres Pelestarian Budaya Daerah

FPBD Provinsi Sumatera Utara Gelar Kongres Pelestarian Budaya Daerah
Ketua FPBD Sumatera Utara Dato' Adil Fredy Haberham, SE memberikan sertifikat Ketua Dewan Pertimbangan Forum Pelestarian Budaya Sumatera Utara Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Forum Pelestarian Budaya Daerah (FPBD) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Kongres Pelestarian Budaya Daerah dengan mengangkat tema "Menemukembangkan Konsep dan Strategis Pelestarian Budaya Daerah". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, pada Sabtu (03/12/2022).

Ketua Dewan Pertimbangan Forum Pelestarian Budaya Sumatera Utara Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, menyampaikan bahwa dalam melestarikan budaya dapat melalui digital karena di zaman ini semua sudah dipermudah melalui digital. Dan digitalisasi budaya tidak berbeda dengan budaya non digital karena digitalisasi budaya memungkinkan masyarakat mendokumentasikan kekayaan budaya serta menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas masyarakat.

“Dan dalam berbudaya media digital, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari−hari,” pungkasnya.

Tuanku Mahmud juga berharap elemen tokoh masyarakat adat, mahasiswa dan cendekiawan dapat memahami kepentingan dalam menjaga Adat budaya dan kebinekaan yang ada di Sumatera Utara. Dan sejauh ini implementasi strategi budaya digital sudah berjalan cukup baik, karena hal tersebut didukung oleh gubernur beserta jajarannya dengan mempromosikan melalui media sosial perihal budaya adat yang ada di Sumatera Utara.

“Dunia Digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat,” ajaknya.

Ketua Forum Pelestarian Budaya, Dato' Adil Fredy Haberham, SE mengatakan bahwa program FPBD ialah sebagai salah satu tugas kolaborasi antar etnis untuk menjaga keseimbangan karena di Sumatera Utara terdapat 8 etnis.

“Dan untuk mempertahankan adat dan budaya yang ada di Sumatera Utara, diperlukannya anak muda karena di zaman ini masa nya anak muda untuk ikut melestarikan budaya,” ujarnya.

Dato’ Adil menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kongres pelestarian budaya yaitu untuk meminta masukkan dari para tokoh budaya, tokoh adat, dan generasi muda untuk menemukan produk budaya daerah yang hamoir punah agar dicarikan solusinya.

“Selain itu, hasil dari diskusi dan masukkan ini nantinya akan di saring dan akan di masukkan ke pemerintah sebagai buah hasil pemikiran masyarakat,” tuturnya.

Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua FPBD Harun Al-Rasyid menambahkan kegiatan Kongres Pelestarian Budaya Daerah ini diikuti oleh para budayawan, seniman, akademisi, mahasiswa dan undangan lainnya.

"Kita berupaya merumuskan peta jalan pengembangan pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Peta jalan ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk pemerintah dalam membuat kebijakan ke depannya," ujarnya.

Kegiatan itu turut menghadirkan pembicara Rektor UISU, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatera Utara, Sultan Deli XIV, Dewan Pakar FPBD dengan moderator Dewan Pelaksana FPBD Bambang Riyanto dan Anshari Adnan.

Kegiatan itu turut dirangkai dengan MoU antara FPBD dengan UISU terkait Pengembangan dan Pelestarian Budaya Daerah.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi