Meryl Sebut saat melantik relawan anti narkoba kelurahan di Medan (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan- Anggota DPRD Sumtera Utara (Sumut), Meryl R Saragih melantik relawan anti narkoba di Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Helvetia Kota Medan. Pembentukan relawan ini untuk mendorong sukses program pembangunan kelurahan/desa bersih narkoba (Bersinar).
Pembangunan desa bersinar ini juga melibatkan seluruh pihak, seperti, Kesbangpol, Badan Narkotika Nasional (BNN), DPRD Sumut, Pemerintah Kabupaten/Kota, tokoh masyarakat
Menurut Meryl, pemberantasan narkoba di Sumut harus dilakukan dengan keroyokan, yaitu kerja sama, sinergi dan kolaborasi mulai dari pemerintah hingga ke lapisan masyarakat yang paling bawah.
“Jadi harus ada langkah konkret langsung melibatkan juga masyarakat. Karena kan masyarakat ini mata dan telinga. Jadi narkoba ini sangat berbahaya, ini musuh bangsa, musuh kita bersama,” kata Meryl usai melantik relawan bersinar di Kantor Lurah Tanjung Sari, Kota Medan, Jalan Setia Budi, Senin (5/12).
Ia mengatakan, hingga kini sebanyak 38 kelurahan yang dibentuk relawan anti narkoba. Ditargetkan relawan tersebut akan ada di 300 kelurahan. Berdasarkan data BNN tahun 2022, Sumut menjadi peringkat pertama penyalahgunaan narkoba.
“Jumlah relawan sekarang 540 relawan di 12 kabupaten kota. Jadi tidak hanya di Medan saja, tapi di beberapa daerah di Sumut yang memang zona merah peredaran narkoba,” ungkapnya.
Anggota Komisi A DPRD Sumut ini menambahkan, dalam pembangunan desa/kelurahan bersinar ini pemerintah juga turut mensosialisasikan program-program pemerintah. Seperti pelatihan kerja, kemudian lowongan pekerjaan dan sebagainya.
“Kita juga mensosialisasikan program pemerintah, kita juga tidak hanya menyuruh mencegah (narkoba), ada program pelatihan dari dinas ketenagakerjaan Kota Medan, misalnya ada barista. Kemudian yang kedua info tentang lowongan kerja, jadi anak-anak muda ini punya kegiatan-kegiatan yang positif,” pungkasnya.
(NS/BR)