Sebab, pada pelaksanaan Baksos ini juga diberikan bantuan obat-obatan yang dibutuhkan serta suplemen dan panganan bayi untuk melawan gizi buruk (stunting).

Ratusan masyarakat sekitar hadir pada acara yang digelar di Lapangan Simarito, Jalan Silimakuta, Kecamatan Siantar Barat. Tak sedikit diantaranya yang ikut mendonorkan darah.

Ketua BMI Sumut, Frangky Partogi Wijaya Sirait menyampaikan, apa yang dilakukan anak-anak BMI adalah wujud perhatian atas apa yang terjadi di masyarakat. Hal inilah yang membuat mereka menggelar Baksos seperti yang berlangsung saat ini.

“Kita coba melayani masyarakat dengan mengadakan konsultasi kesehatan, pengecekkan gula darah, donor darah, pengobatan gratis sampai dengan pemberian suplemen kepada anak-anak,” kata pria yang akrab disapa Ogi tersebut.

Sebagaimana diketahui, kata Ogi, pemerintah pusat dan daerah terus melawan kasus stunting, yang mana target pada tahun 2024, angka stunting nasional bisa ditekan di angka 14 persen.

Lanjut Ogi, BMI Sumut sangat bersyukur dengan animo masyarakat yang luar biasa sejak awal bakti sosial dibuka. Apalagi dalam pelaksanaan ini, DPD BMI Sumut mengerahkan dokter-dokter yang juga kader sendiri.

“Ada sekitar 40-an warga yang berpartisipasi donor darah tadi. Kemudian yang cek kesehatan juga hampir seratusan,” katanya, seraya berharap sembako yang juga diberikan pada momen kali ini bisa sedikit banyak membantu masyarakat.

(FHS/RZD)