Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, bertepuk tangan saat upacara penghargaan setelah final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Perancis di Stadion Lusail. (USA TODAY Sports/Yukihito Taguchi)
Analisadaily.com, Italia - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, meminta para penggemar untuk "membungkam semua rasis" setelah bek Lecce, Samuel Umtiti dan rekan setimnya, Lameck Banda menjadi sasaran pelecehan rasial selama pertandingan kandang mereka melawan Lazio, Rabu (4/1).
Surat kabar Italia Gazzetta dello Sport melaporkan pertandingan dihentikan selama beberapa menit sementara pengumuman dibuat di stadion yang menyerukan agar nyanyian dihentikan.
Pendukung tuan rumah meneriakkan nama Umtiti untuk meredam pelecehan tersebut dan presiden Lecce, Saverio Sticchi Damiani, mengatakan pemenang Piala Dunia Perancis, yang dipinjamkan dari Barcelona, ??telah meminta agar pertandingan dilanjutkan.
Lecce bangkit dari ketinggalan untuk memenangkan pertandingan Serie A 2-1, dengan Umtiti dari Perancis meninggalkan lapangan sambil menangis.
"Penghinaan rasis ditenggelamkan paduan suara yang menyemangati juara kami," kata Lecce dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Kamis (5/1).
"Hanya sepak bola, kesenangan, kegembiraan. Sisanya tidak masuk hitungan," kata Umtiti di Instagram.
Infantino menunjukkan dukungannya untuk Umtiti dan Banda Zambia dalam postingan media sosial.
"Solidaritas dengan Samuel Umtiti dan Lameck Banda, mari kita teriakkan dengan keras dan jelas: Tidak untuk rasisme. Semoga sebagian besar penggemar, yang merupakan orang baik, berdiri untuk membungkam semua rasis untuk selamanya," tulisnya sebagai keterangan foto Umtiti dan Banda.(CSP)