Ibu-ibu berada di lokasi kafe di Jalan Lintas Sumatera Utara, Desa Simirik, Kecamatan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan, Selasa (10/1). (Analisadaily/Irfan Azhari Nasution)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan – Para ibu Desa Simirik, ramai-ramai membongkar kafe “remang-remang” di Jalan Lintas Sumatera Utara, Desa Simirik, Kecamatan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan, karena meresahkan warga, Selasa (10/1).
Mereka resah resah dengan keberadaan tempat hiburan itu hingga akhirnya melakukan pembongkaran yang sebelumnya sudah diperingatkan. Salah seorang warga, R Ritonga, mengatakan kedatangan mereka atas dasar keinginan bersama.
“Kami tidak ada yang mengkomodir. Ini atas kesepakatan bersama," kata Ritonga.
Ia mengatakan warung tersebut telah dijadikan tempat minum-minuman keras, prostitusi dan sudah bertahun-tahun berjalan serta sudah beberapa kali dikeluhkan kepada pemerintah namun tidak ada respon.
“Semalam tempat ini masih dipenuhi sejumlah pria dan menemukan minum-minum bersama, barang-barangnya semalam masih di sini. Sekarang gak ada lagi dan sudah meninggalkan lokasi," ucapnya.
Aksi itu diredam Polisi, TNI dan Satpol PP sebelum warga melakukan tindakan pembongkaran secara menyeluruh terhadap 12 kafe di Jalinsum Simirik.
Kasat Pol PP Kota Padangsidimpuan, Zulkifli Lubis, meminta agar ibu-ibu tertib jangan bertindak sendiri.
“Tolong siapa pimpinan rombongan kalian biar dibicarakan dengan baiik,” kata Zulkifli.
(IAN/CSP)
