Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief saat meresmikan Pengkajian Bulanan dan Peresmian Masjid An Nur Sangkana Muhammadiyah Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023). (ANTARA/Handout/aa)
Analisadaily.com, Cirebon - Pada 2023 kuota jamaah haji kembali mendapatkan 221 ribu orang, dengan lanjut usia (lansia) mencapai 60 ribu lebih, sehingga para calon haji (calhaj) lansia akan lebih diprioritaskan
"Ada sekitar 60 ribu lebih calon jamaah haji kategori lansia. Lansia ini berusia di atas 65 tahun," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia, Hilman Latief saat menghadiri acara peresmian Pengkajian Bulanan dan peresmian Masjid An Nur Sangkana Muhammadiyah Kota Cirebon dilansir dari Antara, Sabtu (14/1).
Menurutnya kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2023 mencapai 221 ribu orang. Dari jumlah tersebut 60 ribu di antaranya merupakan warga lansia sehingga perlu penanganan lebih khusus.
Ia mengatakan dengan banyaknya lansia yang akan beribadah, maka Kemenag berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka sehingga derajat haji mabrur bisa diperoleh pula bagi mereka yang lansia.
"Mulai bantuan fisik, fasilitasnya, pendampingannya kami persiapkan untuk para lansia, dan semoga mendapatkan haji yang mabrur," katanya.
Selain itu, kata dia, Kemenag juga terus berupaya memperjuangkan calon jamaah haji asal Jawa Barat. Salah satunya berupa pemberangkatan melalui Bandara Kertajati, yang terletak di Kabupaten Majalengka.
Karena, menurutnya, bandara yang sudah dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit menjadi salah satu kebanggaan warga Jawa Barat, sehingga perlu direalisasikan penggunaannya.
"Ada keinginan warga Jawa Barat agar bandara yang sudah dibangun dengan dana triliunan itu bisa memberangkatkan jamaah haji. Salah satunya ketersediaan asrama," demikian demikian Hilman Latief.
(CSP)