Syukuran Nataru YPK Don Bosco (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ribuan orang menghadiri acara Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Katolik (YPK) Don Bosco Keuskupan Agung Medan (KAM) mengadakan Perayaan Syukuran Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Gedung Serba Guna Pemprovsu, Jalan Willem Iskandar.
Sebelum pelaksanaan ibadah dan Misa Ekaristi, syukuran Natal dan Tahun Baru 2023 yang mengusung tema 'maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain' (Matius 2 : 12) menampilkan tari-tarian dari 24 sekolah menengah pertama (SMP) dan 14 sekolah menengah atas (SMA) yang ada dibawah naungan Yayasan Don Bosco yang hadir dari Medan, Binjai dan Deliserdang.
Kemudian, ibadah dan Misa Ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Keuskupan Agung Medan (KAM) Mgr Kornelius Sipayung OFMCap. Dalam khotbahnya, YM Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap menceritakan bagaimana suporter tim Jepang menjadi contoh penonton yang sangat sportif dalam pesta piala dunia tahun 2022 lalu. Sportifitas dari pendukung tim Jepang ini juga tidak meninggalkan sampah di stadion. Ini adalah salah satu hasil dari pendidikan. Seluruh penonton memiliki karakter yang kuat dan terpuji.
"Dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada siswa yang hadir dalam kegiatan ini supaya meninggalkan gedung serba guna dalam keadan bersih dan tidak ada sampah," ucap Uskup Agung Medan.
Uskup juga mengajak seluruh guru untuk memberikan contoh yang baik kepada siswa dan membentuk karakter anak dengan tidak hanya memfokuskan diri pada pengajaran akademik.
"Tidak perlu pintar jika itu membuat tinggi hati, tapi berani mengucapkan selamat dan mencontoh yang baik bila teman sukses. Jika tidak, bertobatlah dengan mencari jalan lain yang lebih baik," katanya.
Ketua YPK Don Bosco Ps Yosep Yuki Hartandi menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang berhasil membuat acara berlangsung dengan sukses walau dengan persiapan yang sangat singkat.
Yosep Yuli Hartandi juga mengajak seluruh guru dan murid saling mendukung dalam membuat perubahan-perubahan dalam menghasilkan siswa yang tidak hanya cerdas tapi juga berkarakter baik.
"Sebagai warga yang beriman dan Katolik sejati yang seratus persen Indonesia, jemaat harus bersyukur telah memberi yang terbaik dalam kehidupan. Kita harus pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," tuturnya.
Tokoh Pendidikan Nasional dari ligkungan Katolik Johanes Sembiring mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dipimpin langsung oleh Uskup KAM Mgr Kornelius Sipayung OFMCap.
"Setelah pandemi Covid-19 dan pemerintah mengijinkan diadakannya pertemuan secara tatap muka, syukuran Natal dan Tahun Baru 2023 yang digelar YPK Don Bosco ini sangat meriah dan dihadiri ribuan umat," katanya.
Lebih lanjut Johanes Sembiring menyampaikan bahwa dasar bangunan berpondasi Katolik adalah moral kekatolikan yang Indonesia. Hal ini yang membedakan yayasan Katolik dengan yayasan pendidikan lainnya.
"Kita harus bergandengan tangan. Selain untuk memuliakan Tuhan, juga membangun bangsa. Ingat, di luar, banyak institusi yang juga melaksanakan pendidikan. YPK Don Bosco tentu dapat bersaing secara fair, dan YPK Don Bosco sudah membuktikan bahwa lulusannya banyak yang berhasil," tandasnya.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Harianto Butarbutar dalam sambutannya mengatakan, Natal memberi makna hal positif dalam membangun peradaban kasih di tengah menguatkan tindak kekerasan. Natal juga merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi. Natal memomulerkan budaya jujur di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi.
"Kita harus menyadari kebhinekaan sebagai suatu anugerah Tuhan yang menjadi pendorong kita untuk saling bergandengan tangan. Dengan begitu, kita akan mampu bersama-sama mewujudkan dan menata kehidupan bangsa yang lebih bermartabat," tegasnya.
Ketua Panitia Acara Syukuran Natal dan Tahun Baru 2023 Drs. Cawir Tarigan, M.Pd menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaram pelaksanaan kegiatan.
"Acara ini adalah ide dari YM Uskup Agung Medan yang mengajak seluruh kepala sekolah SMP dan SMA yang ada dibawah naungan YPK Don Bosco saling bergandeng tangan membantu panitia. Uskup dan Ketua YPK Don Bosco juga memberikan arahan dan motivasi hingga terlaksananya acara ini," kata Cawir Tarigan.
Untuk mempersiapkan acara ini, kata Cawir Tarigan didampingi Sekretaris Limjan Silalahi bahwa panitia hanya menggelas 2 kali rapat zoom dan 2 kali rapat tatap muka. Semua acara selesai dengan sukses dan dihadiri 8000 orang.
Setelah acara, mantan anggota DPD RI saat Dr. Parlindungan Purba mengajak seluruh elemen untuk membangun bangsa dengan potensi yang ada. Katolik itu besar, kuat dan mampu merawat Indonesia.
"Kita harus bersama-sama dan bergandengan tangan dalam membangun bangsa ini untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat," tandasnya.
(JW/RZD)