KSI Bersama Anak-anak Hebat Gelar Ayo LiSA di Seputaran Lapangan Merdeka

KSI Bersama Anak-anak Hebat Gelar Ayo LiSA di Seputaran Lapangan Merdeka
KSI Bersama Anak-anak Hebat Gelar Ayo LiSA di Seputaran Lapangan Merdeka (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) bersama anak-anak hebat yang tergabung dalam Aku Hebat Club (AHC) gelar aksi Ayo Lihat Sampah Ambil (Ayo LiSA), Minggu (5/2) pagi.

Aksi Ayo LiSA merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KSI sejak tahun 2016. Kali ini kegiatannya diikuti oleh sejumlah mahasiswa STIM Sukma Medan yang tergabung dalam komunitas remaja peduli sampah (Rempah).

Aksi sejumlah penggiat peduli lingkungan ini berlangsung di seputaran Lapangan Merdeka, atau tepatnya Jalan Balai Kota, Jalan Pinang dan Jalan Kesawan Medan.

Tak seperti biasanya, aksi Ayo Lisa kali ini sengaja dilakukan di tengah kota dan bersamaan dengan agenda Pemko Medan, Car Free Day. Alasannya pun sederhana, yakni ingin menyosialisasikan Ayo Lisa ke semua kalangan tanpa memandang status sosial dan latar belakang pendidikan.

"Karena pada prinsipnya aksi Ayo LiSA tak hanya mengajak kaum pinggiran yang berada di lingkungan yang kumuh untuk peduli akan sampah. Orang pintar dan orang kaya yang tinggal di tengah kota juga terkadang mengabaikan hal sepele dan tak jarang membuang sampahnya sembarangan," ujar Founder KSI, Dewi Natadiningrat.

Dewi melanjutkan, momen kali ini menjadi agenda pembuka Ayo LiSA di tahun 2023 dan sengaja mengambil lokasi di tengah kota.

"Hari ini kita lakukan aksi sesuai moto kita 'Yes Aksi No Basa Basi'," ujarnya lagi.

Kegiatan Ayo LiSA yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu tak menyurutkan semangat para anak muda untuk menyosialisasikan arti pentingnya hidup bersih dan sehat.

"Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Kita harapkan kegiatan ini bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal positif demi keberlangsungan hidup di masa depan nanti, karena untuk membangun peradaban kota hanya memerlukan masyarakat yang sadar akan ketertiban, disiplin dan ramah. Mengapa? Karena kota yang beradab harus bersih, indah dan nyaman. Untuk membangunnya hanya memerlukan masyarakat yg sadar akan ketertiban, disiplin dan ramah," tutur Dewi mengakhiri.

Sampah yang telah dikumpulkan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB selanjutnya diangkut menggunakan mobil sampah milik Pemko Medan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi