Perayaan Cap Go Meh PSMTI Sumut

Perayaan Cap Go Meh PSMTI Sumut
Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa dan PSMTI Medan, Johan Tjongiran bersama dr. Sofyan Tan dan pengurus PSMTI lain, berfoto bersama anak-anak Panti Asuhan Bintang Penabur Kasih dalam perayaan Cap Go Meh di Kantor PSMTI Sumut, Minggu (5/2). (J Anto)

Analisadaily.com, Medan - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Medan sejak empat tahun belakangan fokus membantu warga miskin kota untuk mendapatkan akses pendidikan formal lewat fasilitas beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bidik Misi lewat jalur Aspirasi anggota DPR RI, dr. Sofyan Tan. Beasiswa diberikan untuk siswa miskin kota mulai jenjang pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi, negeri dan swasta.

"Jumlah mereka kini 200-an orang," tutur Johan Tjongiran, SH, Ketua PSMTI Medan (2019-2023) didampingi Penasihat PSMTI Medan, Kunjung SH saat ditemui di sela acara Perayaan Cap Go Meh 2023 yang diadakan PSMTI Sumut di Sekretariat Jalan Pembangunan I No. 6, Gedung City Radio, Medan, Minggu (5/2).

"Tahun depan saya harap jumlah warga miskin kota yang jadi mahasiswa bisa meningkat dua kali lipat," ujar dr. Sofyan Tan saat memberi sambutan dalam acara itu. Acara perayaan Cap Go Meh berlangsung di pelataran parkir gedung City Radio. Namun baru berlangsung kurang lebih 20 menit, hujan tiba-tiba mengguyur kota Medan. Peserta Cap Go Meh akhirnya pindah ke sebuah ruangan di lantai dasar Gedung City Radio. Sejumlah acara hiburan seperti tari, nyanyian dan pertunjukan tari seribu wajah (Pinlien) akhirnya dibatalkan karena hingga dua jam lebih, hujan tak juga kunjung reda.

Media Menuntaskan Kemiskinan Warga Miskin Kota

"Bagi orang Tionghoa, ini dianggap hujan berkah, karena turun pada hari akhir perayaan Imlek, Cap Go Meh," ujar Johan Tjongiran sembari senyum simpul. Pemberian beasiswa sekolah hingga sarjana, menurut Johan Tjongiran sangat strategis untuk memutus rantai kemiskinan.

Dengan modal pendidikan yang memadai, warga miskin kota dapat memperbaiki keadaan ekonomi mereka," katanya. Meski begitu, PSMTI Medan juga tak menafikan kegiatan bakti sosial (baksos) yang rutin diadakan tiap tahun untuk warga miskin kota. Jelang perayaan Imlek 2023 semisal, PSMTI Sumut dan Medan menyalurkan sebanyak 2.000 paket sembako.

Jajaran Pengurus PSMTI Sumut dan Medan yang hadir dalam Perayaan Cap Go Meh 2574
Pada acara itu, PSMTI Sumut juga menyerahkan paket bantuan sembako untuk anak-anak Panti Anak Asuhan Bintang Penabur Kasih yang terletak di depan kantor PSMTI.

Pemajuan Kebudayaan Tionghoa

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang lahir untuk memperjuangkan kepentingan warga Tionghoa lintas suku, marga, agama, aliran kepercayaan dan ragam pekerjaan dan profesi itu, PSMTI Medan menurut Kunjung, juga aktif melakukan kegiatan pemajuan kebudayaan Tionghoa seperti pergelaran perayaan Imlek, Cap Go Meh, Festival Bakcang, Festival Dongzhi (kue onde) dan Panggung Hiburan usai Upacara Peringatan HUT RI. "PSMTI juga pernah menyelenggarakan kursus gratis Bahasa Mandarin," kata Kunjung.

Menurut Johan Tjongiran pemajuan kebudayaan Tionghoa memang bagian tak terpisah dari latar belakang sejarah kelahiran PSMTI yang diprakarsai Brigjen Teddy Jusuf, anggota DPR/MPR RI dari Fraksi ABRI penghujung akhir pemerintah Orde Baru tahun 1998.

Pasca-peristiwa kekerasan Mei 1998 yang banyak menimbulkan korban jiwa, harta benda, nyawa dan kekerasan seksual warga Tionghoa, keberadaan organisasi masyarakat Indonesia Tionghoa masih terfragmentasi. Belum ada organisasi masyarakat Indonesia Tionghoa yang anggotanya lintas marga, suku, dan agama. PSMTI lalu lahir dan berjuang untuk memperjuangkan aspirasi anggotanya.

"Salah satu perjuangan PSMTI adalah dijadikannya Hari Perayaan Imlek sebagai libur fakultatif hingga jadi libur nasional," tambah Johan. Tak heran, jika salah satu kegiatan rutin PSMTI di setiap daerah adalah pemajuan kebudayaan Tionghoa.

Bagi Tongariodjo Angkasa, Ketua PSMTI Sumut, perayaan Cap Go Meh yang digelar PSMTI Sumut dan Medan tak hanya bentuk dari pemajuan budaya Tionghoa tapi juga menambah khazanah pluralitas kebudayaan bangsa Indonesia. Dalam acara itu para pemain barongsai melakukan pemberia duilian kepada sejumlah tamu undangan.

Hadir dalam acara itu sejumlah pengurus PSMTI Sumut seperti Joko Dharmanadi (Ketua Harian), Tjandra Harjadi (Bendahara), Ketua Panitia Imlek Bersama PSMTI, Solihin Chandra, Sekretaris Panitia Imlek Bersama Jocelie, Penasehat Sumut Tarman Hartono dan Ketua PERWANTI Sumut Sukawati Ngaserin.

Sedangkan dari PSMTI Medan hadir Johan Tjongiran (Ketua), Kunjung (Penasehat), Samudera (Sekretaris), Liani (Bendahara), Ketua IPTI Sumut, Henky Cong , OKK Medan Rudy Yap & Bobby Lim, OKK Sumut Hermanto & Gunawan Lo, Ketua Medan Polonia Cia Yung, Ketua Medan Timur Annie Chen, Ketua Medan Petisah Lie A Lie, Penasehat Medan Tembung Henry Kuswoyo, Ketua Medan Tembung Budi Tan, Ketua Medan Amplas Jhoni Hock, Ketua Medan Maimun Lisa Tio, Ketua Medan Kota Justinus, Ketua Medan Barat Johan Zhang, Ketua Medan Deli Cenyung, Sekretaris Medan Sunggal Umar Ketua Kelurahan Pasarbaru Rustam, berserta para pengurus. Selain itu juga hadir para Ketua Marga seperti Ketua Marga Lie, Ketua Marga Yap, Ketua Marga Zhang. (ja)

(JA)

Baca Juga

Rekomendasi