Dinkes Deliserdang Optimis Target Imunisasi 204.949 Balita (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang optimis target imunisasi polio yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 204.949 balita tercapai.
"Pemkab Deliserdang dalam hal ini, Dinas Kesehatan optimistis target imunisasi Polio di Deliserdang dapat tercapai. Terlebih lagi, imunisasi polio sangat penting sebagai upaya pencegahan dari virus Polio," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, Drs. Citra Efendi Capah, M.SP melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Aguswan, kepada wartawan, Rabu (15/2).
Kata dia, setelah secara resmi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk Balita yang dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, pada Senin (13/2). Selanjutnya, Dinas Kesehatan terus bergerak ke Puskesmas se-kabupaten Deliserdang untuk memeriksa target yang ditetapkan.
"Kita terbanyak sasaran yang divaksin di Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 204.949 balita. Untuk mencapai itu kita punya strategi dengan melakukan semua Puskesmas melayani Pos PIN Polio. Semua desa membuka Pos PIN bekerja sama dengan pihak desa dan kader posyandu, serta ada juga kita melakukan vaksinasi dengan mendatangi rumah ke rumah," ujar dr. Aguswan.
"Jadi hari pertama PIN Polio dibuka kami terbanyak melakukan imunisasi yakni 27.383 anak, walaupun secara capaian kami di angka 13,36%," tambah dr Aguswan.
Ia pun menyebutkan, imunisasi Polio menjadi salah satu permasalahan yang di hadapi di Indonesia dan Polio menyerang anak-anak di bawah lima tahun, dimana Polio menyebabkan kelumpuhan namun dapat di cegah dengan vaksin Polio.
"Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh warga Deliserdang yang memiliki anak dibawah lima tahun untuk segera vaksin Polio, karena vaksin itu sangat di perlukan agar dapat mencegah anak-anak dari sakit Polio," pungkasnya.
(KAH/RZD)