Didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Deliserdang, Antony Napitupulu, dan Ketua DPD Projo Sumut, Ramses Simbolon, sosok pengusaha muda ini menyapa masyarakat di Desa Tanjunggusta, Sunggal, Deliserdang, Selasa (21/2).

“Kita mengetahui Ibu Megawati memerintahkan turun menyapa seluruh masyarakat. Soal pencalegan itu nanti,” kata Paul M Siahaan.

Paul menyebut, sejauh ini dirinya merasa tertarik untuk terjun di dunia politik dikarenakan pesan orangtuanya, ia diminta untuk senantiasa bekerja keras agar sukses dan kemudian mengabdi kepada masyarakat. Secara pribadi, ia menilai sudah saatnya untuk dapat berbagi dan mengabdi bagi masyarakat.

“Saya selalu diajarkan berusaha sendiri. Dan setelah selama ini saya sudah berusaha, saya merasa sudah cukup untuk keluarga saya. Maka saya kira saatnyalah untuk mengabdi kepada masyarakat,” sebutnya.

Senada dengan Paul, Ramses Simbolon mengatakan, instruksi untuk menyapa masyarakat menjadi hal yang diatensi oleh pimpinan partai mereka. Politisi kawakan di Sumut ini mengatakan, politik yang dibangun partai mereka adalah politik kebangsaan. Seluruh kader wajib mengedepankan kepentingan masyarakat sebagai sebuah keutamaan.

“Hal yang harus kita utamakan adalah politik kebangsaan. Mempertahankan pancasila dan NKRI. Kita mengetahui berbagai upaya untuk merongrong Pancasila dan NKRI terus bermunculan. Karena itu kita harus bersama mengatasinya bersama partai yang mengedepankan politik kebangsaan,” sebutnya.

Dengan kata lain, lanjutnya, pertaruhan atas keberlangsungan bangsa ini harus menjadi perhatian dari seluruh elemen masyarakat.

“Ini tidak hanya untuk kita sekarang, namun juga untuk anak cucu kita ke depan. Presiden Joko Widodo sudah menetapkan kebijakan yang baik, negara yang demokratis. Namun, hal itu tidak seharusnya melenceng dengan munculnya upaya-upaya merongrong NKRI. NKRI harus kita pertahankan,” tegasnya.

Kalangan masyarakat dari jajaran pengurus STM (Serikat Tolong Menolong) yang hadir dalam pertemuan mengaku senang dengan kehadiran Paul Siahaan dan para tokoh partai yang nantinya mereka harapkan mampu menjadi wakil mereka di parlemen. Menurut mereka, kepedulian dari wakil rakyat menjadi sebuah kebutuhan penting sehingga seluruh aspirasi mereka dapat disahuti oleh pemerintah.

“Pak Paul baru kali ini kami melihat bapak, namun kalau orang tua bapak, yaitu Pak LM Siahaan sudah sangat familiar bagi kami. Dulu beliau adalah sosok yang sangat peduli bagi warga di sini, termasuk mendukung kegiatan gereja. Semoga apa yang menjadi keinginan bapak dapat terwujud,” kata seorang tokoh masyarakat, Toni Napitupulu.

(REL/RZD)