"Piagam penghargaan itu diserahkan Sekdaprovsu Arief Sudarto Trinugroho mewakili Gubsu kepada Kadis Ketenagakerjaan Ahmad Raja Nasution mewakili Bupati Tapsel di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Jalan Sutomo, Medan," kata Bupati Dolly Pasaribu, Selasa (21/2).

Ditambahkan, untuk juara II ditempati Kabupaten Simalungun dan Kota Medan menempati posisi ketiga.

“Atas prestasi ini, Pemkab Tapsel akan mewakili Sumatera Utara ke Tingkat Nasional. Mudah-mudahan dapat meraih peringkat nasional, dengan upaya maksimal," katanya.

Dijelaskan, berdasarkan Perda No. 5/2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang di tetapkan 2 Desember 2021, Pemkab Tapsel sejak bulan Juni 2022 kembali mendaftarkan masyarakat sebanyak 15.328 jiwa.

Mereka itu, kata Dolly, masyarakat yang berkontribusi dalam sektor keagamaan seperti Nazir Masjid dan Imam Masjid, Bilal Mayit, Guru BTQ, Guru MDT, Guru Sekolah Minggu, Guru Ponpes dan Petugas P3N dengan jumlah peserta perlindungan sebanyak 3.545 jiwa.

Selanjutnya, sektor kelompok pengajian yaitu, kelompok pengajian BKMT dan kelompok pengajian desa dengan jumlah perlindungan sebanyak 11.783 jiwa, sehingga total di sektor ini berjumlah 15.328 jiwa.

Sementara pada sektor lain, lanjutnya, Pemkab Tapsel juga telah memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada kepala desa sebanyak 212, perangkat desa 1950, BPD Desa 1.060, Guru Sekolah Non ASN 1.538, Pegawai non ASN (THL) 2.908 dan pimpinan DPRD beserta anggota DPRD sebanyak 35, dengan total jumlah perlindungan sebanyak 7.703 peserta.

"Jadi jumlah keseluruhan mencapai 23.028 orang yang akan berlanjut untuk tahun anggaran 2023,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dolly mengatakan, diraihnya Paritrana Award 2022, ini membuktikan komitmen dan kepedulian Pemkab Tapsel dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

"Paritrana Award ini bentuk nyata komitmen Pemkab Tapsel kepada masyarakat," tegasnya.

(HIH/RZD)