Capai Target Imunisasi Polio, Dinkes dan Kecamatan Harus Berkolaborasi

Capai Target Imunisasi Polio, Dinkes dan Kecamatan Harus Berkolaborasi
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 dilakukan secara Zoom Meeting dari Command Center Balai Kota Medan, Rabu (22/2) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dan seluruh jajaran kecamatan harus berkolaborasi agar capaian imunisasi polio di Kota Medan memenuhi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 96 persen, hingga saat ini capaian vaksin polio baru mencapai 57,55 persen.

Demikian salah satu penekanan yang disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 yang dilakukan secara Zoom Meeting dari Command Center Balai Kota Medan, Rabu (22/2).

Didampingi Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, dan Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Bobby Nasution mengungkapkan, imunisasi polio merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melindungi tubuh anak dari penyakit polio. Sebab, polio termasuk penyakit berbahaya dan dapat dialami siapa saja, terutama balita.

Dikatakan Bobby Nasution, penyebaran virus ini umumnya terjadi melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi virus polio atau kontak langsung dengan tinja penderita polio. Maka dari itu, menantu Presiden Joko Widodo ini minta kepada masyarakat Kota Medan agar segera membawa anak untuk mendapatkan vaksin polio.

"Saya meminta kepada Dinas Kesehatan dan Kecamatan agar dapat bersinergi untuk mencapai target vaksin polio ini. Yang tidak mau divaksin di puskesmas dapat langsung ke dokternya masing-masing. Saya berharap imunisasi polio ini dilakukan secara tepat dan cakupannya merata di Kota Medan," kata Bobby Nasution.

Dalam zoom meeting tersebut, Bobby Nasution juga mengingatkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Medan masih memiliki PR, terkait penataan median jalan, trotoar dan tanaman yang berada di trotoar. Dikatakannya, penataan yang dilakukan harus benar-benar baik dan sesuai standar kelayakan.

“Sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, yang melihat Kota Medan tidak hanya masyarakatnya saja, tapi juga warga pendatang. Untuk itu tata dengan baik median jalan, trotoar dan tanaman ini karena kini sudah menjadi tanggung jawab Dinas SDABMBK. Apalagi fungsi tanaman bertujuan untuk menjernihkan udara dan estetika kota," ungkapnya mengingatkan.

Selanjutnya, Bobby Nasution mengatakan, setelah 2 tahun menjabat sebagai Wali Kota Medan, baru belakangan ini melihat mobil tangki penyiram tanaman melakukan penyiramanan. Oleh karenanya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini minta agar mobil tangki penyiram tanaman dapat ditambah lagi.

"Selain itu, saya juga minta kepada Kadis SDABMBK untuk berkoordinasi agar gedung-gedung dan tempat-tempat usaha yang memiliki tanaman agar dibuat seragam tanamannya," ujarnya sembari mengajak masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

Kemudian, Bobby Nasution juga menanyakan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) apakah sudah menyusun jadwal sharing antara perangkat daerah dan kecamatan. Sebab, jelasnya, sharing itu penting dilakukan guna menyelesaikan permasalahan yang ada di masing-masing kecamatan.

Saat Bobby Nasution bertanya dalam zoom meeting, kecamatan mana yang sudah sharing dan berkoordinasi dengan perangkat daerah, Camat Medan Amplas Andrew F Ayu langsung menjawab telah melakukannya. Salah satunya berkoordinasi dengan Dinas SDABMBK untuk mengatasi permasalahan banjir di Jalan Garu VI, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.

“Di samping itu kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan membahas terkait traffic light yang ada di Kecamatan Medan Amplas,” jelas Andrew.

Dalam penanganan stunting di Kecamatan Medan Amplas, Andrew mengaku telah berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan yang ada. “Alhamdulillah, ada beberapa perusahaan yang akan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa makanan tambahan untuk anak stunting di Kecamatan Medan Amplas,” paparnya.

Menyikapi masih banyaknya bus yang masih menaikkan dan menurunkan penumpang di luar Terminal Tipe A Amplas, Bobby Nasution minta kepada Dinas Perhubungan agar gencar melakukan penertiban, sehingga keberadaan terminal yang memiliki fasilitas seperti bandara dan baru diresmikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

"Saya minta Dishub menertibkan bus yang menaikkan dan menurunkan penumpang di luar Terminal Tipe A Amplas. Sebab, terminal itu sudah dibangun dengan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang,” pungkasnya.

Dalam Rapat Koordinasi yang digelar rutin setiap minggu ini, Bobby Nasution juga mendengarkan penjelasan dari Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setda Kota Medan Alexander Sinulingga terkait Kuasa Pengguna Anggaran yang telah menginput perencanaan di Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

“Hingga kini sudah ada 260 KPA yang telah menginput perencanaan di Aplikasi SIRUP. Ada beberapa KPA yang belum melakukan penginputan,” jelas Alexander.

Mendengar penjelasan tersebut, Bobby Nasution langsung mengistruksikan kepada perangkat daerah dan kecamatan yang belum melakukan penginputan segera melakukan penginputan.

“Saya minta KPA yang belum melakukan penginputan di Aplikasi SIRUP, secepatnya lakukan penginputan!” tegasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi