Ketua Persatuan Wanita Muslim Karo (PWMK), Linda br Ginting bersama dai dan daiyah di Masjid Namira Desa Salid, Kecamatan Tiga Panah, Karo, Rabu (1/3) (Analisadaily/Didik Sastra)
Analisadaily.com, Karo - Ibu-ibu Persatuan Wanita Muslim Karo (PWMK) salurkan bantuan kepada dai dan daiyah di Masjid Namira Desa Salid, Kecamatan Tiga Panah, Karo, Minggu (1/3). Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian yang bertugas mengedukasi, advokasi dan mengayomi umat Islam di Karo.
Koordinator kegiatan, Linda br Ginting, menyampaikan pemberian bantuan ini diterima langsung dai dan daiyah. Bertugas di 17 Kecamatan di Kabupaten Karo.
"Ini merupakan wujud kepedulian dan sarana mendukung pergerakan dai, yang menjadi garda terdepan membimbing para saudara kita umat Islam khusus muallaf, agar tetap menjadi umat muslim taat kepada Allah SWT," kata dia.
"Para dai dan daiyah, adalah ujung tombak berkibarnya kalimat tauhid di Tanah Karo Simalem, doa terbaik untuk para pendidik di penjuru pelosok Karo, terima kasih, semoga Allah membalas pengabdiannya. Tanah Karo merupakan ladang dakwah para dai, karena itu maju dan mundurnya syiar Islam tergantung gerakan para dai. Secara bersamaan kita juga memperingati Isra Miraj sekaligus menyonsong datangnya, bulan suci ramadhan, semoga kegiatan ini dapat membantu meringankan kebutuhan para dai dan daiyah. Bagi kami kegiatan hari ini, menjadi amal ibadah serta membawa keberkahan bagi seluruh keluarga besar PWMK," ucapnya.
"Bersyukur kepada Allah, tahun ke tiga didirikan PWMK, kita sudah membangun empat rumah dai di empat titik. Kecamatan Lau Balang, Munthe, Tiganderket dan Desa Suka Ndebi Kecamatantan Namanteran. Dai dan daiyah sudah dibina selama ini lebih 100 orang, tersebar di kecamatan Kabupaten Karo," kata Nalem br Sembiring.
Fajar Tarigan asal Kecamatan Juhar menyampaikan, secara pribadi suport diberikan baik moril dan materil seperti dilakukan PWMK dimotori bunda Linda, sangat membantu sekali, gerakan dakwah kami.
"Sebab, kita butuh meja ngaji anak-anak dibantu, masjid butuh renovasi dibantu, intinya keluhan dan kesulitan kita cukup terbantu dengan adanya gerakan peduli dai dan daiyah," ujar Fajar.
(DIK/CSP)