Alvian menyebutkan, JMSI adalah organisasi perusahan pers yang bertujuan untuk menjadikan perusahan pers anggota JMSI tumbuh sebagai perusahaan profesional.

Sebagai organisasi yang mewadahi para pemilik perusahaan media online, JMSI diharapkan dapat bersinergi dan menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Batubara.

"Harapannya, JMSI Kabupaten Batubara dapat lebih meningkatkan perannya dalam membina media siber. Hal ini sangat penting mengingat salah satu fungsi pers yaitu ikut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa," jelasnya.

Ia menambahkan, "Media yang profesional juga menjadi ujung tombak pembangunan daerah dan juga sebagai alat kritik untuk menjadikan pembangunan daerah lebih baik."

Menurutnya, jika peran ini dapat dioptimalkan, hal ini menjadi modal untuk pertumbuhan media siber akan semakin meningkat dan JMSI menjadi konstituen Dewan Pers.

"Susuai arahan DPP Pusat untuk penguatan JMSI Sumut bersama pengurus dan daerah, semua pengelola media online yang sudah terverifikasi faktual, tetap melakukan kritik inilah wadahnya, tetapi harus kontrol," sebutnya.

Rakerda dibuka oleh Ketua DPP JMSI Pusat diwakili Choky Susilo Sakeh, yang menyampaikan bahwa JMSI harus menjadi lokomotif pembangunan potensi daerah, tidak sekadar memberitakan layanan publik, tapi memberitakan potensi daerah.

Diaebutkannya, tantangan ke depan saat ini yang kita hadapi, pertama media siber setiap hari makin bertambah mengingat kemajuan informasi, artinya persaingan akan ketat.

Kedua kecenderungan media siber saat ini membuat berita yang sama atau copy paste, satu sisi ada kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan informasi yang berbeda, media siber nyaris sama, namun di medsos berita yang berbeda walau akurasinya rendah, selain lebih cepat viral bisa mendapatkan berita yang berbeda.

Ketiga, ada surat edaran Dewan Pers terbaru nomor 7 tanggal 27 Februari, yang mengatur kesejahteraan, dan ini bukan hal baru bagi di dunia pers, sebab pentingnya kesejahteraan, asuransi, tabungan dan gaji yang layak bagi wartawan.

“Surat dari Dewan Pers tersebut bukan hambatan tapi tantangan bagi perusahaan media. Untuk ini JMSI harus melakukan konsolisasi internal secara organisasi dan profesionalisme,” ujar Choky Susilo Sake.

Selanjutnya ia menjelaskan target JMSI, bahwa ada beberapa kewajiban perusahan pers di bawah naungan JMSI untuk penataan redaksional maupun usaha, peningkatan UKW, rapat kerja serta membahas tindak lanjut surat Dewan Pers tersebut.

Turut hadir, Ketua DPP JMSI Choky Susilo Sake, Ketua JMSI Sumut Rianto Ahgly, Faisal Pengurus DPD JMSI Sumut, Ketua JMSI Medan Lilik, Aulia Andri, Gubernur Sumut diwakili Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus.

Lalu, Kapolda Sumut diwakili Kasi Pemas Polda Sumut Irwansyah, Stafsus Bupati Batu Bara Khairul Muslim, Ketua PWI Sumut dan Ketua SPS Sumut Farianda Sinik, Ketua SMSI Erris Napitupulu.

Ketua PWI Langkat Darwis, Ketua JMSI Kota Medan, JMSI Asahan Batubara Tanjungbalai, OK Azhari, Syahril Tambuse, Agus Lubis.

(AP/RZD)