Logo grup bisnis Meta Platforms terlihat di Brussels, Belgia pada 6 Desember 2022. (Reuters/Yves Herman)
Analisadaily.com, California - Platform induk Facebook, Meta, mengatakan menyatakan akan memangkas 10.000 pekerjaan, hanya empat bulan setelah melepaskan 11.000 karyawan. Ini merupakan perusahaan Teknologi Besar pertama yang mengumumkan putaran kedua PHK massal.
"Kami berharap untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 10.000 orang dan menutup sekitar 5.000 posisi terbuka tambahan yang belum kami pekerjakan," kata kepala eksekutif, Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan kepada staf dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (15/3).
"Garis waktu kami untuk tim internasional juga akan terlihat berbeda, dan pemimpin lokal akan menindaklanjuti dengan lebih detail," sambungnya.
PHK adalah bagian dari restrukturisasi yang lebih luas di Meta yang akan membuat perusahaan meratakan struktur organisasinya, membatalkan proyek dengan prioritas lebih rendah, dan mengurangi tingkat perekrutannya sebagai bagian dari langkah tersebut. Berita tersebut membuat saham Meta naik 2 persen dalam perdagangan premarket.
Langkah ini menggarisbawahi dorongan Zuckerberg untuk mengubah 2023 menjadi "Tahun Efisiensi" dengan pemotongan biaya yang dijanjikan sebesar US$5 miliar untuk biaya antara US$89 miliar dan US$95 miliar.
Perekonomian yang memburuk telah menyebabkan serangkaian pemutusan hubungan kerja massal di seluruh perusahaan Amerika: Dari bank Wall Street seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley hingga perusahaan Teknologi Besar termasuk Amazon.com dan Microsoft.
Industri teknologi telah mem-PHK lebih dari 280.000 pekerja sejak awal 2022, dengan sekitar 40 persen dari mereka datang tahun ini, menurut situs pelacakan PHK.
Meta, yang menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun metaverse futuristik, telah berjuang dengan kemerosotan pascapandemi dalam belanja iklan dari perusahaan yang menghadapi inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Langkah Meta pada November untuk memangkas jumlah karyawan sebesar 13 persen menandai PHK massal pertama dalam 18 tahun sejarahnya. Jumlah pegawainya mencapai 86.482 pada akhir 2022, naik 20 persen dari tahun lalu.(CSP)