Graham Potter terlihat bersedih usai pertandingan melawan Fulham di Liga Inggris, 12 Januari 2023 (Reuters/David Klein/File Foto)
Analisadaily.com, London - Chelsea memecat Graham Potter pada Minggu (2/4) setelah serangkaian hasil buruk membuat tim itu berada di urutan ke-11 di Liga Premier.
Potter didatangkan September tahun lalu setelah mereka menariknya dari Brighton & Hove Albion tetapi pemain Inggris itu bertahan 31 pertandingan, hanya menang 12, sebelum pemilik memecatnya.
Sementara Potter mengawasi kemenangan di Liga Champions di mana mereka memuncaki grup mereka setelah mengalahkan AC Milan dua kali dan menyingkirkan Borussia Dortmund, performa liga mereka menukik saat mereka terlempar dari empat besar dan masuk ke paruh bawah klasemen.
Pertandingan terakhirnya sebagai pelatih adalah kekalahan 2-0 Chelsea di kandang dari Aston Villa yang menyebabkan ejekan dari para penggemar di Stamford Bridge karena hasil tersebut membuat mereka tertinggal 12 poin dari empat besar dan dalam bahaya kehilangan kompetisi Eropa selanjutnya.
"Graham telah setuju untuk bekerja sama dengan klub untuk memfasilitasi transisi yang mulus," kata Chelsea dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (3/4).
"Dalam waktunya bersama klub, Graham telah membawa kami ke perempat final Liga Champions, di mana kami akan menghadapi Real Madrid. Chelsea ingin berterima kasih kepada Graham atas semua upaya dan kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya. Bruno Saltor akan memimpin tim sebagai pelatih kepala sementara," ujarnya.
Pertandingan pertama Saltor yang bertanggung jawab adalah pada hari Selasa di kandang melawan Liverpool yang berada di urutan kedelapan, yang duduk empat poin di atas mereka.
"Bersama dengan para penggemar kami yang luar biasa, kami semua akan mendukung Bruno dan tim saat kami fokus pada sisa musim ini," kata pemilik co-controlling Todd Boehly dan Behdad Eghbali.
"Kami memiliki 10 pertandingan Liga Premier tersisa dan perempat final Liga Champions di depan. Kami akan melakukan segala upaya dan komitmen dalam setiap pertandingan itu sehingga kami dapat mengakhiri musim dengan baik."
Potter adalah manajer ke-12 yang dipecat di Liga Premier musim ini dengan pengumuman datang beberapa jam setelah Leicester City yang terancam degradasi berpisah dengan Brendan Rodgers melalui kesepakatan bersama.
Kepergian Rodgers dan Potter mencetak rekor baru Liga Premier untuk pemecatan terbanyak dalam satu musim, mengalahkan 10 yang terjadi dalam empat musim lainnya, terakhir pada 2017-18.
Potter adalah pilihan kejutan untuk menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat oleh klub pada bulan September setelah awal musim yang buruk. Dia awalnya terkesan saat Chelsea menjalani sembilan pertandingan tak terkalahkan sebelum dihajar 4-1 di Brighton pada 30 Oktober.
Sejak saat itu, Potter kesulitan mendapatkan yang terbaik dari skuad yang telah diperkuat secara besar-besaran selama dua jendela transfer di mana pemilik Boehly dan Clearlake Capital menggelontorkan lebih dari €600 juta (US$650,76 juta) untuk pemain baru.(CSP)