Pelarangan Kendaraan Angkutan Barang Dimulai 17 April 2023

Pelarangan Kendaraan Angkutan Barang Dimulai 17 April 2023
Pelarangan Kendaraan Angkutan Barang Dimulai 17 April 2023 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Untuk menunjang kelancaran angkutan lebaran (Angleb) 2023, Pemerintah melarang angkutan barang melintas di ruas jalan tertentu baik jalan tol maupun non tol.

Untuk arus mudik larangan dimulai 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan hari Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Sementara untuk arus balik periode 1 berlaku mulai Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Bagi arus balik periode 2 berlaku mulai hari Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.

Kebijakan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Keputusan Bersama tersebut ditandatangani pada Rabu (05/04) di Korlantas Polri sekaligus dilakukan kegiatan Tactical Floor Game (TFG). “Demi menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan nasional, serta memperlancar lalu lintas pada angkutan penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah, perlu dilakukan pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.

Dalam Keputusan Bersama tersebut tertulis, pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah dilakukan pada ruas jalan nasional melalui; pembatasan operasional angkutan barang, sistem satu arah (one way), sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contra flow), sistem ganjil – genap dan pengaturan penyeberangan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan; serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.

Salah satu pengaturan lalu lintas yang disiapkan oleh tiga instansi tersebut yakni pembatasan operasional angkutan barang.

Operasional kendaraan barang dilakukan terhadap 5 kategori kendaraan yaitu; mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 ton, mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu), hasil tambang, dan bahan bangunan.

Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang ini diberlakukan pada ruas jalan tol dan non tol dengan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas untuk masa arus mudik diberlakukan mulai Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan hari Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Sementara untuk arus balik periode 1 berlaku mulai Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Bagi arus balik periode 2 berlaku mulai hari Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.

Adapun ruas jalan tol yang dibatasi ialah; Lampung dan Sumatera Selatan (Bakauheni–Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung). DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang– Merak.
DKI Jakarta (Prof. DR. Ir. Sedyatmo, Jakarta Outer Ring Road, dan Dalam Kota Jakarta).

DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong, Cigombong – Cibadak, Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, dan
Jakarta – Cikampek).

Jawa Barat (Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi), Cikampek – Palimanan – Kanci, Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional), Cileunyi – Cimalaka; dan Cimalaka – Dawuan (Fungsional).

Jawa Barat - Jawa Tengah (Kanci – Pejagan).Jawa Tengah (Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang, Krapyak – Jatingaleh, Jatingaleh – Srondol, Jatingaleh – Muktiharjo, Semarang – Solo – Ngawi, Semarang – Demak; dan Jogja – Solo).
Jawa Timur (Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol– Pasuruan – Probolinggo, Surabaya – Gresik; dan Pandaan – Malang).

Sementara itu ruas jalan non tol yang berlaku pembatasan yaitu sebagai berikut; Sumatera Utara (Medan – Berastagi, dan Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea). Jambi dan Sumatera Barat (Jambi – Sarolangun – Padang, Jambi – Tebo – Padang, Jambi – Sengeti – Padang; dan Padang – Bukit Tinggi).

Jambi – Sumatera Selatan – Lampung; (Jambi – Palembang – Lampung). DKI Jakarta – Banten (Jakarta – Tangerang – Serang– Cilegon – Merak).
Banten (Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer –Labuhan, Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto, dan Serang – Pandeglang – Labuhan).

DKI Jakarta – Jawa Barat (Jakarta – Bekasi –Cikampek – Pamanukan – Cirebon). Jawa Barat (Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar, Bandung – Sumedang – Majalengka, dan Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur). Jawa Barat – Jawa Tengah (Cirebon – Brebes).

Jawa Tengah (Solo – Klaten – Yogyakarta, Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang –Kendal – Semarang – Demak, Bawen – Magelang – Yogyakarta, danTegal – Purwokerto). Jawa Tengah – Jawa Timur (Solo – Ngawi).

Yogyakarta (Jogja – Wates, Jogja – Sleman – Magelang, Jogja – Wonosari, dan Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles). Jawa Timur (Pandaan – Malang, Probolinggo – Lumajang, Madiun – Caruban – Jombang; dan Banyuwangi – Jember). Bali (Denpasar – Gilimanuk).

Pembatasan ini tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik dan balik gratis, dan barang pokok (beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioca, jagung, gula, sayur dan buah–buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabe.

Angkutan barang yang dikecualikan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan ketentuan yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan dengan keterangan jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, dan nama serta alamat pemilik barang. Surat muatan ini harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi