Ilustrasi (Internet)
Analisadaily.com, Jakarta - Apple berencana membuat seluruh produknya ramah lingkungan atau bebas karbon pada 2030 mendatang, seperti dilaporkan Gsmarena.
Demi mewujudkan target itu, sepertindilansir dari Antara, Jumat (7/4), Apple bekerja dengan 250 pemasok di 28 negara untuk beralih ke sumber daya ramah lingkungan dengan total tenaga listrik yang dihasilkan melebihi 20 gigawatt.
Kembali pada tahun 2017, Apple memindahkan kantor pusatnya ke Apple Park yang mirip pesawat ruang angkasa, beroperasi dengan 100 persen energi baru terbarukan berkat pemasangan panel surya besar-besaran yang mencapai 17 megawatt di atapnya.
Tersemat pula elemen desain pintar lainnya seperti menggunakan ventilasi alami selama sembilan bulan dalam setahun, daripada menggunakan pemanas atau air conditioner (AC).
Dengan kantor pusat Apple sudah netral karbon, perusahaan cetusan Steve Jobs itu saat ini bekerja melakukan hal yang sama dengan mitra manufakturnya. Mereka kini menggunakan 13,7 gigawatt listrik terbarukan, naik 30 persen dibanding tahun 2022.
Tahun lalu saja, Program Energi Bersih Pemasok Apple membantu menghindari 17,4 juta metrik ton emisi CO2, yang setara dengan menghilangkan 3,8 juta mobil dari jalan raya.
Apple sebelumnya telah memulai program "Green Bond" pada tahun 2016 dengan investasi 4,7 miliar dolar AS. Tujuannya untuk mempercepat penerapan teknologi manufaktur serta daur ulang rendah karbon dan netral karbon. Salah satu pencapaiannya adalah produksi aluminium bebas karbon.
Hingga saat ini, lebih dari 3,2 miliar dolar AS telah dicairkan. Program "Green Bonds" telah mendanai proyek seperti IP Radian Solar di Brown County, Texas, AS yang baru-baru ini mulai memproduksi 320 megawatt listrik.
Program itu juga mendanai baterai skala utilitas pada California Flats Solar Project di Monterey, California. Teknologi itu dapat menyimpan tenaga listrik baru terbarukan hingga 240 megawatt-jam.
(RZD)