Meski Turun, Harga Kentang Masih Menguntungkan Petani

Meski Turun, Harga Kentang Masih Menguntungkan Petani
Para petani di Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, terlihat sedang panen kentang, Jumat (7/4). (Analisadaily/Didik Sastra)

Analisadaily.com, Karo - Harga kentang Rp 8.200 per kilogram, sebelumnya mencapai belasan ribu perkilogram. Ini merupakan harga yang diambil pembeli dari lahan petani.

Gugun, petani kentang di Kecamatan Barusjahe, Karo, menyampaikan harga kentang saat ini turun.

“Sebulan lalu harga Rp 12.500 per kilogram, sekarang turun Rp 8.200 per kilogram, harga tersebut diambil dari lahan kita," kata Gugun, Jumat (7/4).

Menurutnya, luas tanam 2.000 meter dengan mata tanam 3.000 batang, produksi kentang capai tiga ton lebih. Harga Rp 8.200 perkilogram, petani masih untung, sebab modal Rp 14 juta dari tanam sampai panen.

Basir Barus (54) petani kentang lainnya menambakan, modal tanam kentang terbilang besar, umumnya modal Rp 4.300 perbatang, itu modal sejak tan sampai panen jika, bibit beli bisa lebih murah.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Karo, luas tanaman kentang mencapai 2.800 hektar lebih, luas panen 2.600 hektar lebih. Tahun 2022 produksi kentang di Kabupaten Karo capai 98.069 ton.

Dilihat dari data, Karo memiliki potensi besar untuk penghasil kentang di Provinsi Sumatera Utara. Terlebih alam dan lahan mendukung.

Saat ini kecamatan terluas penghasil kentang di Kabupaten Karo. Yakni Kecamatan Barusjahe, Tiga Panah, Dolat Rayat, Merdeka, Namanteran, Merek, Berastagi, Kabanjahe.

Sukma Sembiring, pengirim sayaur mayur menyampaikan, pasar penjualan kentang Karo sampai ke jawa hingga luar negeri. Titiknya Jakarta, Bandung, Surabaya, Kepri, Pekan Baru, Papua. Pasar luar negeri Malaysia dan Singapura.

(DIK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi