BKM Jami Kubahsentang Peringati Nuzul Alquran

BKM Jami Kubahsentang Peringati Nuzul Alquran
BKM Jami Kubahsentang Peringati Nuzul Alquran (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Pantailabu - Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Jami, Desa Kubahsentang, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang, memperingati malam Nuzul Alquran (turunnya Alquran), Jumat (7/4) bertepatan dengan 17 Ramadan 1444 Hijriah, menghadirkan penceramah Ustaz Akhiruddin.

Ketua BKM Jami, Amirul Khair mengatakan, peringatan malam Nuzul Alquran merupakan bagian dari dakwah yang harus disemarakkan sekaligus upaya memakmurkan masjid dan mendekatkan jemaah kepada pemahaman mengenai Alquran sebagai kitab suci umat Islam yang menjadi pegangan serta pedoman hidup.

“Ini juga bagian salah satu program BKM Jami Desa kubahsentang. Kita ingin memfasilitasi jemaah untuk mengenal dan memahami Islam dengan baik sekaligus memberdayakan umat berbasis masjid,” terangnya.

Kepala Desa Kubahsentang, Ihwan Hidayat, menuturkan, gagasan dan ide-ide BKM Jami sangat baik dalam konsep dakwah menjadikan peringatan hari besar Islam termasuk Nuzul Alquran yang dilaksanakan.

Masjid harus produktif dalam memberdayakan umat Islam dengan program-program yang punya manfaat bagi masyarakat.

Terlebih keberadaan masjid memang harus mampu mengakomodir kebutuhan umat Islam untuk menumbuhkan kecintaan kepada agama termasuk kepada kitab suci umat Islam Alquran.

“Terima kasih atas gagasan pengurus BKM Jami Desa Kubahsentang yang selalu hadir dengan kegiatan dakwah yang bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi bagian penting dalam mewujudkan pembangunan Deliserdang religus serta untuk Kubahsentag lebih berkah,” ucap Ihwan.

Cintai Alquran

Sementara Ustaz Akhiruddin dalam ceramahnya menekankan pentingnya menumbuhkan kecintaan kepada Alquran yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia untuk kebaikan serta keselamatan di akhirat.

Akan sangat rugi bila seorang muslim tidak mengenal dan tidak bisa membaca Alquran. Sebab Alquran merupakan kalam Allah yang berfungsi sebagai petunjuk (hidayah) dan kelak menjadi syafaat yang membantu seorng muslim dari pedihnya siksa kubur serta dahsyatnya Hari Kiamat.

“Kata Nabi, Alquran akan menjadi penolong kita dari siksa kubur dan akan menjadi syafaat bagi orang yang membacanya dan menjadikan hidupnya selama di dunia bersama dengan Alquran,” papar Akhiruddin.

Karena itu, dharapkan upaya membumikan Alquran harus terus dilakukan dengan mengenalkan anak-anak sejak dini kepada Alquran. Bagi orang tua yang belum bisa membaca Alquran, hendaknya berniat untuk terus belajar dan akrabkan diri dengan Alquran.

Akhiruddin juga mendorong Pemerintahan Desa Kubahsentang bersama tokoh agama serta BKM Jam Kubahsentang untuk menginisiasi gerakan memberantas buta huruf Alquran sehingga tidak ada lagi umt Islam di desa itu tidak bisa membaca Alquran.

“Kalau ada yang masih belum bisa membaca Alquran, Bapak Kepala Desa harus menginisiasi upaya memberantas buta huruf Alquran di desa ini,” tandasnya.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi