Persiapan Haji 2023 Capai 80 Persen

Persiapan Haji 2023 Capai 80 Persen
Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat, saat memberikan penjelasan usai memimpin apel (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian agama (Kemenag) RI mengklaim persiapan keberangkatan haji 1444 Hijrah/2023 sejauh ini mencapai 80 persen. Apalagi Keppres sudah ditandatangani Presiden pada 6 April 2023.

"Bisa dikatakan sudah mencapai 70-80 persen, karena saat ini tinggal pelunasan," kata Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat, usai memimpin apel peserta Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/4).

Di tingkat teknis juga sudah ada Keputusan Menteri Agama (KMA) dan Dirjen. “Kalau itu diketahui para jemaah, saya yakin proses itu cepat. Saat ini proses Visa, intinya kita optimislah, sebelum hari H keberangkatan, semua proses itu sudah selesai. Apalagi jemaah sudah mulai pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih),” sebutnya.

Disoal tips agar jemaah haji tidak nyasar ketika di Masjidil Haram, menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, bagi jemaah haji yang baru datang senantiasa orientasi dulu lokasi, baik hotelnya, ciri fisiknya, kiri dan kanannya, harus dikenal.

Kemudian, juga bekali diri dengan kartu hotel, sebab di kartu ada nama hotel dan bagian belakang kartu ada peta, “Nah, ini membantu jemaah pada saat tertentu ketika mereka kesasar. Ketika hendak keluar ada layanan bus salawat,” ujarnya.

“Pastikan bus salawat itu warnanya apa, sebab kita bisa bedakan dengan warna, kalau tinggal di Mahbasjin, beda warna dengan yang tinggal di daerah Jarwal, jadi kalau itu sudah diketahui, kita tinggal lihat.”

“Kalaupun kita salah, kita tinggal tanya pada pengendara atau kepengemudi mobil, karena para pengemudi bus salawat, itu umumnya dari tanah air. Kalaupun tidak ketemu dengan pengemudi, langsung tanya ke petugas yang ada di pos-pos, baik di kedatangan Masjidil Haram atau di Bab Ali dan di Gaza. Atau pos tempat kita titip berangkat, mereka pasti tahu betul,” sambungnya.

Tips yang lain, bekali nomor kontak Ketua Kloter dan perangkatnya, plus dengan ketua rombongan, yang lebih spesifik lagi ketua regu.

“Kalau kesasar langsung telepon atau berbagi lokasi, akan langsung turun petugas,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi