Reservoir atau pabrik pengolahan air baku PDAM Tirta Bulian di Jalan KF. Tandean/Bulian, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Tebingtinggi. (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bulian Kota Tebingtinggi di Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis mengeluhkan kualitas air yang bahan bakunya bersumber dari sungai Padang.
"Air yang didistribusikan PDAM Tirta Bulian, tidak layak dikonsumsi. Setiap hari, harus membersihkan bak penampungan air," kata salah seorang pelanggan Alex GS, Senin (1/5).
Beberapa waktu lalu juga mengeluh, seperti warga di Jalan Bukit Tempurung, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi. Selain kotor dan berlumpur, pasokan air juga tidak mengalir empat hari ke rumah penduduk.
Alex mengatakan, air PDAM Tirta Bulian tidak layak dikonsumsi, tapi retribusi bulanan wajib dibayar penuh oleh ribuan pelanggan.
"Kita harus pasrah menerima air yang jorok dan tidak ada pilihan, karena lokasi tempat tinggal tidak bisa membuat sumur bor," imbuh Alex.
Kata dia, warga di Kecamatan Bajenis dan Rambutan sudah lama tidak bisa menerima air bersih, karena kondisi tanahnya kurang baik, sehingga perlu mendapat perhatian Pemko Tebingtinggi. Masalah kualitas air bersih harus lebih diutamakan dari pada membuka jaringan pipa air ke rumah penduduk.
Alex berharap, kondisi air PDAM ini dapat menjadi perhatian serius Pemko dan DPRD Tebingtinggi.
"PDAM Tirta Bulian ini aset daerah, jadi harus menjadi perhatian serius. Jangan, berlarut-larut," pintanya.
Begitu juga warga Kelurahan Berohol dan Karya Jaya, mereka juga mengeluhkan air yang kotor dan berlumpur.
"Awalnya, air mengalir bersih. Berselang beberapa lama kemudian, air keruh dan bercampur lumpur. Kalau dulu warga disini ditawari masuk, tanpa bayar. Tapi, lama kemudian kualitas air menjadi kotor. Kita akui, kondisi air disini kurang baik. Kita bangun sumut bor, air memang tidak bagus," jelas Rosito Saikun.
Direktur PDAM Tirta Bulian, Khoiruddin, mengakui kondisi air yang disalurkan ke pelanggan kurang baik kualitasnya karena debit air sungai Padang lagi surut.
"Kondisi air sungai Padang surut, ini yang membuat air jorok. Kepada pelanggan diharapkan bersabar, karena kita terus berupaya memberikan pelayanan dengan maksimal," tuturnya.
(CHA/CSP)