Perayaan Paskah Persekutuan Umat Kristiani Sumatera Utara (PUKSU Sumut) Tahun 2023 ysukses mendatangkan 900 Umat Kristiani. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Perayaan Paskah Persekutuan Umat Kristiani Sumatera Utara (PUKSU Sumut) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Organisasi PUKSU Sumut sukses mendatangkan 900 Umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja dan organisasi keumatan kristen.
Perayaan Paskah kali ini berbeda dengan perayaan-perayaan sebelumnya, dikarenakan ada beberapa event yang digabung sekaligus dalam satu hari. Kegiatan seperti tes kesehatan gratis, pembagian sembako bagi para lansia dan warga yang kurang mampu, pengadaan hadiah doorprize, penampilan 10 paduan suara se-Kota Medan dan terutama ibadah paskah yang dilayani oleh Hamba Tuhan Lintas Denominasi Gereja.
Perayaan Paskah Persekutuan Umat Kristiani Sumatera Utara diisi dengan Renungan Paskah yang dibawakan oleh Pdt. Dr. Sony G Budiono yang adalah Gembala Sidang GPT Kristus Gembala, Jalan Panci dan merupakan Pimpinan Biro Kepemudaan GPT Pusat.
Untuk Prosesi dibawakan oleh Pdt. Dr. Janes Qoheleth yang merupakan Pimpinan Persekutuan Baptis Indonesia yang biasa disingkat PBI Sumut. Untuk Doa Pembuka diisi oleh Pdt. Dr. Torang Pasaribu yang adalah Ketua PGLII Kota Medan. Selanjutnya, Doa Persembahan dilayani oleh Pdt. Sabar Manik, M.Th yang saat ini didaulat sebagai Ketua Umum PERSURA, dan terakhir Doa Syafaat diisi oleh Bishop Gereja Methodist Wesley, Raja Romalbest Silitonga, P.HD.
Ketua Panitia Paskah PUKSU Sumut, Dody Lukas, S.Th., M.M, Perayaan Paskah kali ini mengusung tema,"Kebangkitan Kristus Mengalahkan Maut" dan Subtema "Dengan Kuasa Kebangkitan Kristus, Umat Kristiani Sumatera Utara bangkit dari Keterpurukan Dosa".
"Ada tiga makna dari Tema dan Subtema tersebut yaitu yang pertama, Ini adalah Pembuktian bahwa Yesus benar-benar memberikan diriNya disalibkan, mati untuk menebus dosa manusia. Yang kedua, bahwa Kuasa dosa telah dikalahkan, Maut tidak ada taringnya lagi. Yang ketiga, Manusia dapat bangkit dari keterpurukan dosa. Jadi tiga variable diatas memberikan Semangat Baru dan Jaminan Hidup dimasa mendatang. Ada Kepastian, ada harapan, ada hari esok yang penuh dengan Pengharapan," ujarnya.
Walikota Medan, yang diwakili Dinas Lingkungan Hidup, Ruth Tobing menyampaikan bahwa Peranan Gereja itu sangat penting dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Medan.
Gubernur Sumatera Utara, yang dibacakan Kadis Perhubungan, menekankan Pentingnya menumbuhkan Keimanan di tengah dunia yang tidak pasti. Pandemi Covid telah berlalu, saatnya Umat Kristiani berbenah dan bekerja lebih giat lagi.
Jendral TNI (P) Dr. H. Moeldoko, S.I.P, mengatakan, umat Kristiani Sumatera Utara harus kuat dan mampu beradaptasi di tengah tantangan global yang begitu tidak pasti, di mana situasi global mengharuskan Umat Kristiani untuk mengupgrade diri dan meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas diri untuk menghadapi tantangan dan ancaman global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, menjabarkan bahwa Paskah adalah momentum untuk mempererat persatuan dan menjaga kesatuan bangsa. Dan melalui paskah ini, kita bisa menjaga keimanan kepada Tuhan yang Masa Esa.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK RI) Muhajir Effendy, yang diwakili oleh Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK RI menyampaikan bahwa Pentingnya kita meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama sesuai dengan visi misi bapak Presiden yaitu Gerakan Nasional Revolusi Mental. Yang di mana dibutuhkan karakter-karakter yang kuat untuk mengadakan pembaharuan mental demi persatuan dan kesatuan bangsa.
(BR)