Wanita Paruh Baya Disiram Air Keras, Diduga Dipicu Dendam Pelaku

Wanita Paruh Baya Disiram Air Keras, Diduga Dipicu Dendam Pelaku
Korban penyiraman air keras (Analisadaily/Irfan Azhari Nasution)

Analisadaily.com, Madina - Seorang wanita paruh baya di Desa Hutabangun, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, disiram air keras oleh seseorang, Selasa (9/5). Penyiraman cairan kimia itu diduga karena dendam masalah sengketa lahan.

Korban, Farida Khairani Nasution (50) yang mendapat luka pada bagian wajah pun harus menahan sakit, dan kini telah mendapat perawatan di RSUD Panyabungan.

"Kejadiannya pagi, tiba-tiba Sudirman datang dan menyiram saya dengan air keras di dalam botol Aqua secara paksa, yang mengakibatkan saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata korban di IGD RSUD Panyabungan.

Farida merupakan warga kelahiran Desa Hutabangun, dan kini tinggal di Kota Tebingtinggi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dengan pelaku, Farida sebelumnya bersengketa lahan. Dan pihaknya dinyatakan menang, berhak memiliki lahan tersebut, sesuai putusan Pengadilan Negeri Madina.

"Putusan pengadilan sudah keluar dan menyatakan saya menang. Mungkin ini adalah dendam lama yang tidak mau menerima kekalahan putusan," ungkapnya.

Amrul, seorang warga yang mendampingi korban menyebut, pelaku merupakan warga Desa Bange kecamatan yang sama, dan dikenal arogan. Padahal katanya, sengketa lahan itu telah selesai 6 bulan lalu. Dan tindakan penyiraman air keras ini telah melampaui batas.

"Sudirman sudah terkenal arogan di Malintang, khususnya di Huta Bangun maupun Bange. Polisi diminta tegas untuk mengamankan sebelum keluarga korban datang dari Tebing maupun dari daerah lainnya," harapnya.

Kapolres Madina, AKBP M Reza Chairul AS menegaskan, telah memerintahkan anggotanya untuk bergerak menindak dan mengamankan pelaku penyiraman air keras yang terjadi.

"Saya sudah perintahkan Kapolsek Siabu dan Kasat Reskrim untuk menindaklanjuti ini. Peristiwa ini tidak perlu pelaporan dulu, karena laporan media atau masyarakat pun kita sudah harus bergerak merespons," ungkap perwira berpangkat melati dua itu.

(IAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi