"Pelaksanaan peyelenggaraan ibadah haji embarkasi medan, pada perinsipnya kita sudah stanbay, baik asrama haji, proses administrasi dan lainnya sudah mencapai 85 persen," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Ahmad Qosbi Nasution di Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (12/5).

"Jadi kita saat ini sudah standbay dan proses saat ini ini juga sedang menyusun sead (bangku) pesawat untuk kita buat kabupaten/kota mana yang menjadi kloter satu dan dua atau seterusnya dan mana yang menjadi gelombang satu dan dua," terangnya.

Jadi insyaallah dua atau tiga hari kedepan atau hari Senin ini sudah dapat diumumkan kabupaten kota mana yang menjadi kloter 1 dan seterusnya.

Kata dia, untuk gambaran saja, siapa admnistrasi, paspor, visanya lebih dahulu selesai, itu diusahakan menjadi kloter pertama. Jadi tidak ada undian atau qur'ah.

"Kita buat siapa yang siap duluan itu yang diprioritaskan," ucapnya.

Intinya, tergantung kesiapan administrasi itu yang menjadi kloter pertama. Disoal Jemaah masuk asrama dijelaskan masih sesuai jadwal awal yakni pada tanggal 23 mei 2023 dan terbangnya 24 mei 2023 dari Embarkasi medan. Jadi Sumut secara nasional masuk dikloter satu dan gelombang satu.

Lebih lanjut, Qosbi menjelaskan, untuk kloter Sumut tahun ini ada perbedaan dari sebelumnya. Dimana jenis pesawat sama tapi sead pesawat berbeda.

Untuk tahun lalu sead 393 namun untuk tahun ini 360 sead. Nah, karena dengan perbedaan jumlah ini kita plot dia menjadi delapan rombongan.

Kemudian satu pesawat itu menejemennya kita buat satu kloter 8 rombongan dan setiap rombongan 45 jemaah dan setiap 45 jemaah dibantu oleh 4 ketua regu.

Lalu kemudian setiap regu 11 orang.Disetiap dua atau tiga rombongan kita sisipkan petugas haji daerah (PHD).

"Jadi inilah yang kita harapkan membantu jemaah lansia kita ini. Disoal jumlah jemaah haji Sumut, Qosbi menjelaskan sekitar 8.300- san, jemaah dan belum masuk kuota tambahan. Dari jumlah itu tercatat jemaah lansia sekitar 416 jemaah," ucapnya.

Terkhusus bagi jemaah lansia ini, ia menegaskan akan ditangani oleh petugas propesional dan handal dan petugas ini juga sudah diberikan pembinaan dan pembekalan, baik sebagai petugas kloter ataupun petugas haji daerah.

"Harapan kita kedepan pelayanan semaksimal mungkin, tidak ada yang kecewa,tidak ada yang merasa kurang diperhatikan. Pokoknya kita sebagai pelayan tamu Allah semua akan dikerahkan baik tenaga pikiran, serta lainnya terutama pada jemaah lansia. Apa lagi tahun ini tegline haji 2023 yang disampaikan menteri agama Yaqut Cholil Qoumas pelayanan haji ramah lansia dan berkeadilan," tambahnya.

(KAH/CSP)