USU dan SPIRIT Club Berkunjung ke University of Nicosia Cyprus (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dalam rangka mengikuti training SPIRIT Project pendanaan Erasmus plus, Tim Universitas Sumatera Utara (USU) bersama SPIRIT Club berkunjung ke University of Nicosia Cyprus, pada 22 sampai 26 Mei 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum olahraga dan nutrisi yang tepat untuk mencegah penyakit menular di masa yang akan datang.
"USU SPIRIT Club adalah kelompok generasi muda yg cinta olah raga untuk mendiseminasikan pentingnya olahraga yg tepat dan nutrisi sehat demi mendukung aktivitas fisik. Kelompok ini dibentuk atas dukungan Rektor USU yaitu Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si. Dengan harapan generasi muda adalah sebagai agen perubahan peningkatan aktivitas fisik di kalangan muda dan masyarakat umumnya," terang Koordinator USU SPIRIT Projek, Prof. Dr. dr. Dina Keumala Sari, M. Gizi, SpGK (K), Jumat (2/6).
Prof Dina juga menegaskan bahwa pentingnya pengembangan kurikulum yg akan diterapkan dan dijalankan di Universitas Sumatera Utara. Pengembangan kurikulum olahraga dan nutrisi tepat dilaksanakan dengan 2 model yaitu Conventional Courses dan Life Long Learning Course.
"Conventional Course telah dijalankan di Fakultas Kedokteran USU pada dua blok yaitu blok Wellness Integrated Medicine dan Senior Care. Sedangkan Life Long Learning Courses adalah kursus belajar sepanjang hayat yang dikhususkan kepada akademisi secara luas," terangnya.
Adapun pengembangan kurikulum ini mencakup kursus LLL yg bekerjasama dengan University of Nicosia, Cyprus yang mengembangkan kursus Nutrition Management and Exercise In Cancer Patient. Pengembangan ini juga sangat mendapat respon positif dari Rektor UNIC yaitu Philipos Pouyioutas.
Di mana kursus ini akan mendapatkan sertifikat resmi dari FK USU dengan jumlah 2 SKS setara dengan 3 ECTS. Pengembangan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam pengembangan teknik pengajaran olahraga sehingga nantinya akan fokus pada pengembangan olahraga dan nutrisi pada atlet.
"Yang secara terbuka mengharapkan kerja sama ini dapat dikembangkan dan berlanjut dalam konteks kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian," pungkasnya.
(REL/RZD)