Menko PMK Muhadjir Effendy Cek Kesiapan Penyelenggara Haji di Mekkah (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Mekkah - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, melakukan peninjauan Penyelenggara terhadap jemaah haji yang baru tiba di Mekkah.
"Ya saya baru tadi malam sampai di Jeddah dan pagi ini langsung melihat lokasi di lapangan dengan Pak Dubes terkait kondisi jemaah haji," kata Muhadjir, Jumat (2/6).
Kata dia, tujuan datang untuk melakukan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian lapangan. Apakah yang sudah disiapkan di meja waktu rapat di lapangan sudah sesuai.
“Saya sengaja tidak umrah, jadi langsung ke lapangan karena niatnya bukan untuk umrah, tapi niatnya memang pelaksanaan tugas pemantauan,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, titik pertama yang dikunjungi, jemaah dari Makassar, dari Ujungpandang yang baru datang setelah melaksanakan arbain di Madinah.
“Berdasarkan penjelasan dari para jemaah yang saya tanya, wawancarai tadi, kondisinya cukup bagus, pelayanannya juga cukup bagus. Satu kamar diisi empat orang, dan itu saya kira cukup nyaman untuk saat ini di banding waktu saya haji. Jadi saat ini kondisinya jauh lebih baik,” tambahnya.
Kemudian kondisi tempat tidur jemaah juga bukan tempat tidur ecek-ecek, tapi memang punya standar. “Saya kira nyaman untuk dijadikan tempat istirahat, dan memang tujuan kita supaya jemaah ini jangan terlalu banyak dibebani dengan urusan-urusan teknis. Jadi kita harus melayani semaksimal mungkin, memberikan pelayanan semaksimal mungkin, agar mereka bisa melaksanakan ibadah dengan baik, khusyuk, dan semua pasti ingin ibadahnya diterima atau mabrur,” ucapnya.
Kemudian berkaitan dengan pelayanan medis, ia juga menilai sudah bagus. “Saya melihat ada pusat pelayanan medis sendiri, ada dokter, ada tenaga kesehatan, dan tadi saya tanya juga kepada mereka selama di Madinah tiap hari para petugas medis ini tidak menunggu, tetapi mendatangi ke masing-masing kamar untuk ditanyakan kondisi kesehatan dan juga membagi-bagi vitamin, itu sangat bagus,” jelasnya.
Apalagi sekarang ini banyak jemaah yang tergolong lansia lanjut usia. Di samping itu ada kebijakan yang menurutnya bagus, yaitu yang lansia tidak diharuskan ada pendamping keluarga, tapi pendampingnya tenaga petugas haji.
“Dan ini saya kira lebih bagus karena kita khawatir kalau nanti mereka diberi kesempatan untuk menyiapkan tenaga pendamping, mereka hajinya sebetulnya belum waktunya haji sekarang terpaksa harus dimajukan,” sebutnya.
Muhadjir sempat bertanya apakah masih sering beli makanan di luar? Mereka bilang sudah tidak, mereka sudah merasa cukup dengan pelayanan dari panitia.
Terakhir pesan kepada semua petugas supaya proaktif mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadi, terutama perhatian betul kepada jemaah lansia.
“Harus kita hargai semangatnya, tetapi jangan sampai terabaikan agar mereka juga bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Kinerja semua pihak dalam pelaksanaan haji 2023 sangat luar biasa dan diapresiasi,” tandasnya.
(KAH/RZD)