Analisadaily.com, Kuala Simpang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang menggelar pelatihan manajemen pelayanan bangsal (ruang perawatan pasien) untuk meningkatkan kompetensi para perawat.
"Jadi manajemen bangsal ini tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada seluruh kepala ruangan dan kepala tim yang ada diseluruh ruangan," kata Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr Andika Putra, di Karang Baru, Kamis (8/6).
Uji kompetensi perawat ini akan berlangsung selama 3 hari ke depan diikuti 30 peserta khusus kepala ruangan (karu) dan kepala tim (katim). Di mana, setiap kepala ruangan membawahi dua kepala tim dari 11 bangsal termasuk ruang OK/Operasi dan ICU yang dimiliki rumah sakit pemda sistem BLUD tersebut.
"Kenapa pelatihan ini menjadi prioritas, karena lebih dari sepertiga pegawai di RSUD Aceh Tamiang itu adalah perawat, dan perawat lah yang 24 jam bersama pasien, maka itu dulu yang paling penting kami beri pelatihan," jelas Andika.
Menurut dia, pelatihan-pelatihan perawat seperti ini rutin dilakukan setiap tahun. Pelatihan tahun sebelumnya difokuskan ke ruang ICU/IGD karena sifatnya emergency. Kemudian tahun ini baru dilalukan ke semua ruangan dengan harapan kemampuan kompetensi para perawat bisa meningkat dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi hari ini.
"Karena tuntutan zaman hari ini pekerjaan itu harus terukur. Jadi ada indikatornya, form-formnya, ceklisnya sudah dikerjakan, terukur semuanya. Jadi kinerjanya bisa diukur nanti, enak dan sesuai dengan standar-standar yang ada," ujarnya.
Standar yang dimaksud Andika Putra adalah bagaimana para pegawai/perawat rumah sakit dituntut menjalankan pelayanan 3S yaitu senyum, sapa, sentuh, jadi setiap perawat harus berinteraksi dengan pasien.
"Nah, ini lah tujuan pelatihan ini kami buat. Mudah-mudahan harapan kita semua ya, harapan masyarakat, harapan pemerintah terjadi peningkatan pelayanan," imbuhnya.
"Di samping itu kami terus mengevaluasi setelah pelatihan ini berhasil, sukses baru nanti ke unit-unit yang lain. Kalau cukup anggaran tahun ini, kalau enggak ya, tahun depan," sambung Andika.
Adapun pemateri atas nama Misrah Panjaitan yang didatangkan dari RSU Adam Malik Medan. Misrah Panjaitan sendiri merupakan seorang surveiyor yang kini menjabat kepala bidang di RS Adam Malik dan juga koordinator surveiyor di Sumatera Utara.
Pihak RSUD Aceh Tamiang sengaja mencari seorang narasumber yang profesional dan trainer/TOT yang sudah teruji pengalamannya. Bahkan narasumber ini dikenal hampir tidak ada waktu, selain mengurus RS Adam Malik dia juga selalu dipanggil rumah sakit lain dan hampir semua RSUD di Sumut.
Direktur Andika Putra juga menekankan kegiatan pelatihan ini untuk perawat profesional dan jujur sesuai RAB. Artinya pelatihan ini bukan kegiatan untuk mencari untung.