Atasi Dampak Banjir di Ukraina, WHO Kirim Layanan Kesehatan

Atasi Dampak Banjir di Ukraina, WHO Kirim Layanan Kesehatan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pernyataan bersama Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach (tidak ada dalam foto) di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. (Reuters/Denis Balibouse)

Analisadaily.com, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan pasokan darurat ke bagian Ukraina yang dilanda banjir dan bersiap untuk menanggapi berbagai risiko kesehatan termasuk trauma, tenggelam dan penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas jebolnya bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka era Soviet, yang menyebabkan air mengalir melintasi zona perang Ukraina selatan pada dini hari Selasa, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

"Dampak sistem sanitasi pasokan air dan layanan kesehatan masyarakat di kawasan ini tidak dapat diremehkan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Jumat (9/6).

"WHO telah bergegas untuk mendukung pihak berwenang dan petugas kesehatan dalam tindakan pencegahan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air dan untuk meningkatkan pengawasan penyakit," sambungnya.

Ditanya khusus tentang kolera, petugas teknis WHO Teresa Zakaria mengatakan risiko wabah muncul karena patogen ada di lingkungan. Dia mengatakan bahwa WHO sedang bekerja dengan kementerian kesehatan Ukraina untuk menerapkan mekanisme guna memastikan bahwa vaksin dapat diimpor jika diperlukan.

"Kami mencoba untuk mengatasi berbagai risiko kesehatan yang sebenarnya terkait dengan banjir, mulai dari trauma hingga tenggelam, hingga penyakit yang ditularkan melalui air, tetapi juga hingga implikasi potensial gangguan terhadap pengobatan kronis," tambahnya.

Bendungan Kakhovka yang besar di Sungai Dnipro memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina dan orang-orang terkena dampak di kedua sisi tepiannya.

Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan WHO telah menawarkan bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai Rusia tetapi kehadiran operasionalnya "terutama" di pihak Ukraina.

Dia mengatakan pihak berwenang Rusia telah memberi mereka jaminan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah yang didudukinya "dipantau dengan baik, dirawat dengan baik, diberi makan dengan baik (dan) didukung dengan baik".

"Kami akan senang dapat mengakses daerah-daerah itu dan dapat memantau kesehatan seperti yang ingin kami lakukan dalam kebanyakan situasi," katanya, seraya menambahkan bahwa otoritas Ukraina dan Rusia akan menyetujui bagaimana hal itu dapat dicapai.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi