Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara protes kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut karena menyeleksi atlet lain, bukan dari hasil Kejuaraan Daerah (Kejurda) Futsal.
"AFP Sumut sudah menggelar Kejurda dua kali untuk menjaring atlet PON 2024. Kejurda itu mendapat bantuan anggaran dari KONI Sumut. Sekarang kenapa bukan atlet hasil Kejurda yang dipanggil untuk di seleksi," kata Wakil Ketua AFP Sumut, Adi Wijaya, Sabtu (10/6).
Adi memprotes pelaksanaan tes fisik yang digelar KONI Sumut di Stadion Unimed. Dia meminta tes fisik dihentikan, karena atlet yang dites tidak satupun hasil dari Kejurda Futsal 2022.
"Untuk apa KONI mengucurkan anggaran Rp 73 juta pada AFP untuk menggelar Kejurda, kalau atlet hasilnya tidak dipanggil untuk seleksi," ucapnya.
Diketahui, AFP Sumut membawa atlet futsal hasil Kejurda yang dilakukan sejak Oktober 2022. Sementara Asprov PSSI Sumut juga mengirimkan atlet futsal yang diseleksi selama dua hari pada 12 -13 Mei 2023.
Mengenai persoalan ini sebelumnya, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, mengaku sudah memanggil AFP Sumut dan Asprov PSSI Sumut. Tapi AFP tidak datang.
"Tapi tidak ada KONI Sumut mengirim sepotong surat pun ke AFP untuk mediasi itu. Kami tidak tahu," tutur Adi.
Menanggapi ini, John mengatakan, tes fisik ini harus tetap jalan.
"Karena bila kita hentikan akan bermasalah. Tapi ingat atlet yang test fisik ini belum tentu lolos membela Sumut ke PON," katanya.
Meyakinkan pengurus AFP Sumut, Jhon berjanji akan melakukan mediasi dengan Asprov PSSI Sumut dengan Disporasu.
"Ingat, bersatu saja kita belum tentu juara. Apalagi ribut-ribut seperti ini. Untuk itu, harapan saya kita tunggu hasil mediasi," harapnya.
Pengurus KONI Sumut, Basaruddin Daulay, mengatakan kepada Adi Wijaya, atlet futsal binaan AFP Sumut akan mengikuti tes fisik pada 24 Juni 2023 atau 25 Juni 2023.
"Kalian tetap berpeluang. Tetap latihan serius. Tunjukkan kalian atlet terbaik," tambahnya.
(JW/CSP)